BLORA, iNewsPantura. id— Puluhan warga Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mendatangi sekaligus memblokade pintu gerbang pabrik tambang PT Pentawira.
Aksi ini dipicu buntarnya keluhan warga terkait dampak lingkungan yang muncul sejak pabrik beroperasi hampir dua tahun terakhir.
Aksi yang berlangsung pada Minggu (16/11/2025) kemarin itu, membuat aktivitas keluar-masuk kendaraan pabrik berhenti total.
Warga membawa poster dan menyampaikan tuntutan agar pihak perusahaan memberikan perhatian nyata terhadap kondisi masyarakat sekitar.
Menurut warga, sejak pabrik beroperasi, lingkungan sekitar menjadi lebih berdebu, bising, dan tidak nyaman. Mereka juga menuding perusahaan tidak transparan dalam perekrutan tenaga kerja, bahkan nyaris tidak melibatkan warga lokal.
“Kami sudah terlalu lama menahan. Pabrik ini berdiri hampir dua tahun, tapi tidak ada kompensasi apa pun kepada warga yang terdampak. Debunya luar biasa, suara mesin juga mengganggu,” ujar Galuh Wicaksono, koordinator lapangan aksi.
Dalam aksi tersebut, warga menuntut PT Pentawira bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang dirasakan masyarakat. Mereka meminta perusahaan segera melakukan Pengendalian debu dan kebisingan, Evaluasi perekrutan tenaga kerja lokal, Pemberian kompensasi terhadap, warga terdampak dan Transparansi aktivitas operasional.
“Kami hanya ingin perusahaan memperhatikan kami, warga terdekat yang merasakan langsung imbas aktivitas tambang ini,” tegas Galuh.
Warga menegaskan aksi ini adalah peringatan dan bukan aksi terakhir. Mereka mengancam akan menggelar aksi lebih besar apabila PT Pentawira tidak segera memberi solusi konkret.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
