JAKARTA, iNewsPantura.id - Menpora Zainaudin Amali yang juga Wakil Ketua PSSI akan memanggil segera pemilik klub untuk mengatasi keluhan Pelatih Timnas Shin Tae-Yong dalam pemanggilan pemain yang akan disiapkan ke Piala Asia dan Piala Dunia U-20.
Demikian ditegaskan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di GBK Arena pada Sabtu (18/2/2023) kepada awak media. Erick menekankan, Piala Dunia U-20 menjadi prioritas terdekat saat ini. Dia berharap klub-klub bisa komitmen bantu Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong mengeluhkan sulitnya pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan. Sebab beberapa klub seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung tak kunjung melepas amunisi mereka.
Akibatnya persiapan Timnas Indonesia terhambat. Padahal Garuda Nusantara sudah harus bersiap menghadapi Piala Asia U-20 yang mulai digelar 1 Maret 2023. Lebih besar lagi, mereka akan menghadapi Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia pada Mei mendatang.
Erick bersama jajarannya termasuk wakil Ketua Umum PSSI yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali berinisiatif mengambil langkah tegas. Mereka menghubungi pihak klub terkait hal ini.
“Saya rasa konteks persiapan U-20 yang mungkin tinggal 93 hari lagi itu menjadi sangat prioritas. Karena itu Insya Allah Senin atau Selasa pak ZA (Zainudin Amali) akan berganti jaket sebagai Menpora mengundang kami untuk khusus bicara (soal) U-20,” ucap Erick Thohir di GBK Arena pada Sabtu (18/2/2023) kepada awak media.
“Tetapi kenapa mengenai isu pemain tetap kita dorong, saya rasa Pak Zainudin dan saya sudah menelepon beberapa klub dan pemiliknya untuk bisa komit bahwa ini Merah-Putih. Merah-Putih harus menjadi prioritas,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Erick juga mengharapkan semua insan sepak bola mempunyai satu tujuan yakni menciptakan Timnas yang berkualitas. Satu bentuknya adalah kesinambungan antara pemain di klub, liga profesional, dan tentunya Timnas itu sendiri. “Kita tidak mungkin menciptakan yang namanya Timnas yang baik kalau liga kita pun dihitung salah satu yang terbawah di Asia Tenggara. Nah ini yang harus kita perbaiki supaya ada kesinambungan antara pembinaan, liga profesional, dan tim nasional,” lanjutnya.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait