Dengan luasnya wilayah dan jumlah PJU yang banyak, kata dia, terkadang ada beberapa ruas atau titik lampu yang padam, namun pihaknya sering tidak bisa langsung mengetahui kondisi PJU di lapangan tanpa adanya pengecekan oleh petugas atau laporan masyarakat. “Kita belum punya aplikasi semacam Smart System PJU, yang dapat mengontrol dari jauh atau dari kantor, Kami berharap ke depan kita bisa menerapkan aplikasi tersebut. Ini menjadi tantangan kita,” harap Agus.
Selain keterbatasan jumlah SDM, Dishub juga memerlukan tambahan armada, karena jumlah armada monitoring dan pemeliharaan saat ini hanya 2 unit. Karena jumlah tenaga monitoring dan teknisi yang terbatas, pihaknya berharap partisipasi masyarakat agar ikut mengawasi dan melaporkan jika ada kerusakan atau lampu PJU yang padam. “Mungkin ada masyarakat yang menilai ini lampu mati sampai beberapa hari tapi kok belum diperbaiki, Karena jangkauan yang luas dan keterbatasan personel kami, sehingga kami tidak bisa merespon cepat kerusakan,” ujar Agus Purwanto.
Dia mengakui, aduan masyarakat cukup banyak, yang masuk ke pihaknya. “Kami menyadari aduan masyarakat cukup banyak sebenarnya Namun kami berkomitmen untuk menerangi semua jalan dengan sebaiknya-baiknya,” ungkap dia. Dikatakannya, warga dapat menyampaikan laporan atau aduan PJU melalui Layanan Aduan Aplikasi maupun Website LaporGub, WA Lapor Bupati 085600900300, IG dishub_kabpkl maupun WA Penerangan Jalan Umum Dishub Kabupaten Pekalongan 085866434997. “Yang semuanya, muaranya ke Tim PJU kami,” ucap Agus.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait