Jika dilihat secara keseluruhan, impor bahan baku/penolong menyumbang 73,41% dari total impor Maret 2023, atau setara USD15,11 miliar.
Secara bulanan, nilai impor meningkat untuk seluruh jenis penggunaan impor barang modal mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 34,35%. Sementara itu, secara tahunan, nilai impor untuk konsumsi dan bahan baku penolong/kontraksi.
"Lalu, di sisi lain, impor barang modal mengalami kenaikan sebesar 18,49% secara tahunan," ucap Imam.
Pada Maret 2023, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) merupakan komoditas dengan peningkatan nilai impor tertinggi. "Angkanya sebesar USD582,9 juta," pungkas Imam.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait