Dijelaskan, Pancasila yang awalnya Piagam Jakarta sila pertamanya ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat syariat Islam bagi pemeluknya. “Kenapa Pancasila kemudian berubah hingga sekarang ini, itu karena Founding Father para pendiri bangsa kita, Bung Karno Bung Hatta dan lainnya menyadari bahwa Indonesia tidak hanya Islam dan persaudaraan itu menjadi sesuatu yang sangat penting. Poinnya lagi disitu adalah menjamin keberagaman untuk hidup bersama dan tidak saling mengganggu,” jelasnya.
Widi Nugroho berharap pada tahun emas 20 tahun kedepan santriwan santriwati menjadi orang-orang yang membawa arah bangsa lebih baik.“Kalau kalau tidak belajar dengan benar maka bangsa akan kehilangan arah. Ihwan akan menjadi nahkoda pada tahun emas 20 tahun mendatang dan akhwat atau kalangan perempuan saya menyebutnya akan menjadi gerbang peradaban,” katanya.
Ust Afif Najarudin menekankan pada kedamaian dan ketenangan yang perlu terus dijaga guna dapat belajar dan produktif dalam berkarya untuk bangsa dan negara. “Damai itu nikmat yang sangat besar, tugas kita terus menjaga ketenangan dan kedamaian ini supaya bisa produktif kedepannya,” katanya
“Mari sama-sama menjadi antum pemuda pemudi muslim yang memiliki kepekaan ketika ada bibit-bibit yang merusak ketenangan baik di ponpes maupun di lingkungan antum, itu sesuatu yang perlu dijaga,” tuturnya.
Dirinya menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian yang terus berkomunikasi dengan pondok pesantren dalam menjaga kedamaian dan ketenangan.“Mudah-mudahan upaya ini berjalan dengan baik, sehingga anak cucu kita nanti menjadi generasi yang hebat, 20 tahun ke depan di pimpin generasi hebat yang berakhlakul karimah,” tambahnya.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait