Keren, Kendaraan Overload di Tol Cipali Bakal Ketahuan secara Digital

Hadi Widodo
Tol Cipali. (Foto: Okezone.com)

Saat ini, setiap kendaraan yang melebihi kapasitas akan mudah terdeteksi saat melewati Tol Cipali.

Pengelola tol untuk pertama kali mengintegrasikan alat timbang Weigh In Motion (WIM) untuk mendeteksi overloading, Light Detection Ranging (LIDAR) untuk over dimension dan kamera Auto Numbering Plat Recognition (ANPRR) guna membaca nopol di Gerbang Tol Palimanan Cirebon.

Hal ini menjadi fokus bersama dengan pihak terkait dalam melakukan berbagai program keselamatan terutama dalam pemasangan alat timbang WIM.

Peralatan timbang integrasi di Tol Cipali ini merupakan teknologi yang dapat mendeteksi tidak hanya berat dan jenis golongan kendaraan.

Akan tetapi dapat membaca nomor polisi kendaraan sehingga memudahkan kepolisian dalam menindak kendaraan tersebut.

ASTRA Tol Cipali selaku pengelola Tol Cikopo-Palimanan terus berupaya meningkatan pelayaanan pada bidang infrastruktur dan turut mendukung kebijakan pemerintah dalam program ZERO ODOL (Over Dimension Over Loading) di tahun 2023.

Hal ini menjadi fokus bersama dengan pihak terkait dalam melakukan berbagai program keselamatan terutama dalam pemasangan alat timbang WIM.

Peralatan timbang integrasi di Tol Cipali ini merupakan teknologi yang dapat mendeteksi tidak hanya berat dan jenis golongan kendaraan.

Akan tetapi dapat membaca nomor polisi kendaraan sehingga memudahkan kepolisian dalam menindak kendaraan tersebut.

“ASTRA Tol Cipali merupakan jalan tol pertama yang menerapkan teknologi pemasangan peralatan timbang terintegrasi. Alat ini dapat mendeteksi kendaraan sehingga terlihat di layar display Variable Message Sign (VMS) dan mengeluarkan struk untuk berat, jenis golongan dan nomor polisi kendaraan,” ujar Firdaus.

“Dengan terpasangnya integrasi alat timbang ini diharapkan penertiban kendaraan ODOL di jalan tol lebih maksimal dan juga dapat menurukan angka kecelakaan yang diakibatkannya," kata Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali, Firdaus Azis.

Menurutnya, berdasarkan data sejak 2019-2021, kecelakaan ganda tabrak belakang yang diakibatkan oleh kendaraan ODOL sebesar 83 persen.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network