JAKARTA, iNews.id – Ibu hamil sudah pasti memerlukan vitamin yang lebih kompleks dan aman untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.
Setiap hari Multivitamin yang dikonsumsi Ibu hamil (Bumil) juga dipastikan ada dalam bentuk asupan makanan, minuman, atau suplemen.
Lantas mengapa vitamin yang dibutuhkan Ibu hamil lebih banyak dari orang biasa? Alasan sederhananya, karena bayi yang Anda kandung mengambil nutrisi dari apa yang Anda konsumsi. Tapi ingat, jangan juga kemudian Anda berlebihan mengonsumsi vitamin, ya bunda.
Menurut laman March of Dimes, yang dilansir Rabu (16/2/2022) ada 6 multivitamin yang dibutuhkan Ibu hamil. Berikut 6 vitamin untuk ibu hamil yang penting dikonsumsi setiap hari:
1. Zat besi
Vitamin untuk ibu hamil lainnya adalah zat besi. Ini adalah mineral penting yang perlu bumil perhatikan juga. Seorang perempuan memerlukan zat besi 2 kali lebih banyak saat hamil daripada sebelum hamil.
Zat besi diperlukan lebih banyak agar memastikan darah terbentuk lebih banyak, dan ini membantu membawa oksigen lebih baik ke jabang bayi. Itu pun diperlukan dalam proses pembuatan darah si bayi.
Selama kehamilan berlangsung, perempuan memerlukan 27 miligram zat besi setiap hari. Ini bisa didapat dari konsumsi daging tanpa lemak, daging unggas, dan makanan laut. Lalu, bisa juga dari sereal, roti, dan pasta.
2. Kalsium
Kalsium juga termasuk mineral yang diperlukan bumil, karena ini membantu perkembangan gigi, jantung, tulang, otot, dan saraf bayi. Selama kehamilan berlangsung, bumil memerlukan 1.000 miligram kalsium per hari.
Sumber kalsium bisa didapat dari susu, keju, dan yogurt. Lalu, bisa juga dari brokoli, kale, atau jus jeruk yang mengandung kalsium. Jika kekurangan kalsium selama hamil, tubuh akan mengambilnya dari tulang Anda dan memberikannya ke bayi. Itu kenapa masalah tulang pada ibu hamil cukup tinggi jika asupan kalsium hariannya kurang.
3. Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Vitamin ini juga dapat membantu sistem kerja saraf, otot, dan sistem kekebalan tubuh Anda. Sistem kekebalan yang baik akan melindungi Anda dari serangan infeksi.
Pada Ibu hamil, vitamin D diperlukan juga sebagai alat untuk membantu proses pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Selama kehamilan, bumil memerlukan 600 IU vitamin D setiap harinya.
Anda bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen atau bahan alami seperti ikan berlemak layaknya salmon, susu, serta sereal yang mengandung vitamin D.
4. Asam folat
Asam folat adalah vitamin B yang dibutuhkan setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang. Mengonsumsi asam folat sebelum dan sedang hamil membantu mencegah bayi lahir cacat pada otak dan tulang belakang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi asam folat dapat membantu mencegah juga cacat jantung dan cacat mulut (bibir sumbing dan langit-langit mulut). Asam folat alami bisa didapat dari buah jeruk, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, sereal, roti, nasi, dan pasta.
Pada masa sebelum hamil, disarankan konsumsi 400 mcg asam folat, tetapi saat hamil direkomendasikan mendapat asupan asam folat sebesar 600 mcg per harinya.
5. DHA
DHA kepanjangan dari Docosahexaenoic acid, ini adalah sejenis lemak yang biasa disebut omega-3 yang membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
DHA diperlukan untuk membantu otak dan mata bayi berkembang dengan baik. Selama kehamilan, bumil perlu 8 sampai 12 ons makanan laut rendah merkuri setiap minggunya.
Makanan laut yang direkomendasikan adalah salmon, teri, halibut, lele, udang, dan nila. Jus jeruk, susu, dan telur juga boleh sebagai pilihan lain asupan DHA.
6. Yodium
Vitamin untuk ibu hamil lainnya adalah yodium. Vitamin ini dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon tiroid yang menyimpan energi dari makanan.
Selama kehamilan, bumil membutuhkan yodium untuk membantu sistem saraf bayi berkembang. Sistem saraf tersebut seperti otak, sumsum tulang belakang, dan saraf, membantu bayi Anda bergerak, berpikir, dan merasakan sesuatu.
Kebutuhan yodium selama hamil adalah 220 mikrogram setiap harinya. Sumber yodium yang bisa didapat bumil berasal dari ikan, susu, keju, yogurt, sereal, dan roti yang diperkaya dengan yodium. Garam beryodium juga diperlukan tapi ingat asupannya tidak boleh berlebih.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait