Setiap insan manusia pastilah menginginkan kehidupannya dilimpahi kesehatan yang bermanfaat, sehingga mampu secara maksimal meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Lantas, apa makna sehat wal'afiyat dalam kitab mu'jamul furuq?
Dikutip dari Kajian Habib Muhammad Fauzi bin Ahmad bin Ismail bin Yahya, Dalam kitab mu'jamul furuq (1/309) :
الفرق بين الصحة والعافية: أن الصحة أعم من العافية يقال رجل صحيح وآلة صحيحة وخشبة صحيحة إذا كانت ملتئمة لا كسر فيها ولا يقال خشبة معافاة، وتستعار الصحة فيقال صححت القول وصح لي على فلان حق، ولا تستعمل العافية في ذلك، والعافية مقابلة المرض بما يضاده من الصحة فقط والصحة تنصرف في وجوه على ما ذكرناه
Perbedaan antara shihhah dan afiyah : Sesungguhnya shihhah lebih umum daripada afiyah. Diucapkan : rojulun shohih (lelaki sehat), alatun shohihah (peralatan yang bagus), khosyabah shohihah (sepotong kayu yang bagus) ketika rapat (utuh) tidak ada pecahnya. Tidaklah diucapkan : khosyabah mu'afah. Dan terkadang shihhah digunakan untuk majaz isti'aroh, diucapkan: shohahat al-qoul wa shohha lii ala fulanin haqq. (Benar ucapan itu dan hak yang sah bagiku atas si fulan). 'Afiyah tidak digunakan dalam hal itu. 'Afiyah adalah lawan dari sakit, berhubungan dengan lawan dari sehat saja, sedang shihhah digunakan untuk beberapa bentuk seperti yang telah kami sebutkan.
Pengertian lain afiyah: yaitu selamat dari sesuatu yang di benci baik bagi badan ataupun ruh di dunia atau pun di akhirat.(fathul bari). Ada juga yang mengartikan afiyah: Suatu kalimat yang mencangkup kebaikan dunia dan akhirat dari mulai sehat di dunia dan kelak akan selamat di akhirat.(faidul qodir).
شرح المسلم للإمام النووي ج ١٢ ص ٤٥.
Wallohu a'lam bish-showab.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait