KUDUS, iNewsPantura.id — Penerimaan peserta didik baru melalui jalur Kelas Khusus Olahraga (KKO) di SMP 3 Kudus tahun 2025 sudah ditutup. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, sekolah hanya menyediakan satu kelas atau rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 32 siswa.
Menurut Kepala SMP 3 Kudus, Sunaryo, pendaftaran dibuka mulai 23 Mei hingga 5 Juni 2025 dan dilaksanakan langsung di ruang serbaguna sekolah. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon siswa antara lain fotokopi akta kelahiran, fotokopi Kartu Keluarga, pas foto 3x4 sebanyak empat lembar, serta fotokopi rapor kelas 5 (semester 1 dan 2) dan kelas 6 (semester 1). Surat Keterangan Lulus (SKL) dapat disusulkan pada 2 hingga 11 Juni 2025.
“Jika siswa memiliki piagam prestasi, bisa dibawa dalam bentuk asli saat mendaftar,” ujar Sunaryo.
Setelah proses pendaftaran, calon siswa akan mengikuti tes keterampilan umum pada 11 Juni 2025 di Stadion Wergu Wetan Kudus, serta tes keterampilan khusus pada 12 hingga 13 Juni 2025 di berbagai lokasi sesuai cabang olahraga yang dipilih.
Total terdapat 18 cabang olahraga (cabor) yang tersedia dalam program KKO tahun ini.
Koordinator pendaftaran KKO SMP 3 Kudus, Cucun Sulistyo, menyebutkan bahwa jumlah pendaftar tahun ini tercatat 140 siswa. Angka tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 148 pendaftar.
“Tahun ini sosialisasi hanya dilakukan melalui media sosial sejak hari pertama pendaftaran. Tidak ada kunjungan langsung ke sekolah-sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi jumlah ini sudah sangat banyak,” jelasnya.
Penjurnalan hasil seleksi sendiri akan dilaksanakan pada 16 Juni 2025. Hanya siswa dengan peringkat 1 hingga 32 yang akan diterima sebagai peserta KKO. Pengumuman hasil seleksi dilakukan bersamaan dengan pengumuman SPMB online yang jadwalnya masih menunggu kepastian dari pihak terkait.
Saat ini proses tersebut terus berlangsung. Sunaryo menyarankan peserta yang nantinya tidak masuk dalam penjurnalan agar segera mencabut berkas dan segera mendaftar melalui jalur reguler non-KKO.
Program KKO di SMP 3 Kudus inisendiri telah berjalan sejak tahun 2009. Cucun mengatakan, program ini telah melahirkan banyak alumni yang berprestasi dan berkarier di berbagai bidang olahraga.
“Lulusan KKO mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, menjadi atlet profesional, masuk TNI/Polri, hingga menjadi guru olahraga. Mereka juga berkontribusi memperkuat cabang olahraga di Kudus, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” tambahnya.
Sementara itu, kepala bidang pendidikan dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Anggung Nugroho, mangatakan sejauh ini belum ada wacana untuk menambah rombel untuk KKO. Meski siswa SD yang mendaftar dari tahun ke tahun sangat antusias.
“Untuk penambahan rombel nantinya, jika dibutuhkan, akan dilakukan kajian terlebih dulu oleh pihak sekolah. Bagaimanapun ini akan berkait dengan sarana prasarana, guru pengajarannya, dan hal-hal teknis lainnya” kata Anggun.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait