KENDAL,iNewsPantura.id – Selain dampak kerusakan rumah warga dan tanggul yang jebol, banjir yang terjadi di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon Kendal ini menyisahkan sampah yang cukup banyak.
Setidaknya sampah akibat dari bencana banjir ini diperkirakan mencapai 1.000 ton. Bahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal menargetkan pembersihan sampah ini baru selesai dalam waktu 30 hari kedepan.
Pemerintah Kabupaten Kendal sampai saat ini sudah menerjunkan 4 alat berat dan 15 truk setiap harinya, untuk mengangkut sampah.
Dihubungi Rabu (29/01/2025) Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Luqni Kaharudin mengungkapkan, sekitar 450 ton sampah yang sudah teratasi oleh DLH Kendal.
"Sementara ini baru sekitar 450 ton yang teratasi. Kalau sampahnya itu disana bisa sekitar 1.000 ton lebih," katanya.
Dikatakan, sampah dari pemukiman warga bermacam-macam, ada sampah rumah tangga, domestik, sampah perabotan dan kasur-kasur.
Petugas terkendala terkait persoalan keterbatasan tempat pembuangan sampah banjir ini. "Kalau armada Alhamdulillah kita dibantu beberapa penambang, Kodim, PUPR dan lainnya," beber Luqni.
Saat ini sampah banjir yang semula dibuang ke TPA Jatirejo Ngampel telah dialihkan area eks tanah bengkok Kades Kebonharjo Kecamatan Patebon yang berlokasi di jalan Perumahan Permata Kebonharjo.
"Di Jatirejo itu kemarin cuma satu hari aja. Kemudian setelah Bupati dan Sekda survei, akhirnya disepakati bersama sampah banjir dibuang di Kebonharjo. Dan ini lokasi terdekat dari pada dibuang di TPA Darupono kejauhan. Sehingga sampah banjir bisa cepat tertangani," pungkasnya.
Sementara, salah seorang warga Desa Kebonharjo, Arif mengatakan, ketinggian lumpur saat ini masih sekitar 40 hingga 50 sentimeter.
Dirinya berharap ada percepatan penanganan pasca banjir, serta bantuan bagi rumah yang roboh.
"Percepatan penanganan pasca banjir terutama yang masih terdampak lumpur di 3 RT, perkuat lagi tanggul yang jebol, bantuan bagi rumah yang roboh, sama sampah yang masih berserakan belum keangkut," harapnya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait