Olahraga memang baik dilakukan secara rutin demi menjaga jantung tetap sehat, tapi ternyata orang yang gemar berolahraga juga tak terhindar dari risiko serangan jantung.
Orang tidak bisa sembarangan berolahraga, terutama bila ada kondisi medis tertentu yang bisa terpicu akibat aktivitas olahraga yang dilakukan.
Banyak orang yang meninggal terkena serangan jantung saat olahraga. Oleh karena itu semua orang wajib memilih olahraga yang tak terlalu berat bagi jantungnya.
Spesialis Jantung dr. Darwin Maulana, Sp.JP, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, terdapat sejumlah ciri orang yang mengalami serangan jantung saat berolahraga.
Ciri-ciri tersebut antara lain, dada terasa tertekan, berat hingga nyeri hebat yang berlangsung lebih dari 20 menit. Kemudian, keluar keringat dingin tiba-tiba dengan intensitas keringat yang berlebih hingga membasahi baju. Muncul juga rasa tidak enak dalam tubuh, pandangan menjadi kabur, hingga pingsan.
Orang yang terkena serangan jantung juga merasa berdebar hingga kejang, sesak napas tiba-tiba dan terkadang merasakan nyeri ulu hati yang menjalar hingga ke dada ataupun tembus ke punggung, padahal tidak ada riwayat sakit lambung sebelumnya.
“Ciri-ciri serangan jantung akan sama, baik pada saat berolahraga maupun saat beristirahat. Jika serangan jantung terjadi pada saat istirahat, penyakit jantung koroner yang diderita kemungkinan besar lebih berat, sumbatan koroner yang terjadi bisa lebih dari 1 tempat, ataupun lokasi sumbatan berada di pangkal pembuluh darah koroner,” katanya.
Ketika terjadi serangan jantung, seseorang diharuskan berhenti dari segala aktivitas dan diistirahatkan. Jika diperlukan, beri obat jantung di bawah lidah dan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Jika serangan jantung menyebabkan henti jantung yang ditandai dengan berhentinya denyut jantung, tindakan pijat jantung (resusitasi jantung paru) dapat dilakukan di tempat oleh seseorang yang telah terlatih bantuan hidup dasar, katanya.
Secara umum, Dokter Darwin menjelaskan, seseorang bisa melindungi diri dari serangan jantung dengan menjalani pola hidup sehat, yakni menyeimbangkan diet atau makanan, tidak merokok, menghadapi stres, mengatasi hipertensi dan teratur berolahraga sesuai dengan panduan dokter.
Editor : Hadi Widodo