Tradisi Pasar Kembang Kendal: Berburu Bunga Hias Menjelang Idul Fitri

Eddhie Prayitno
Warga mencari bunga hias di tradisi pasar Kembang yang digelar sehari menjelang lebaran di Weleri. iNews/eddie prayitno

KENDAL,iNewsPantura.id  – Menjelang Idul Fitri, warga Kendal memiliki tradisi tahunan yang selalu dinanti, yakni berburu bunga hias. Berbagai jenis bunga seperti sedap malam, krisan, pancawarna, dan mawar menjadi incaran untuk mempercantik rumah saat merayakan hari raya.

Pada tradisi yang dikenal dengan nama Pasar Kembang, warga rela berdesakan untuk mendapatkan bunga hias yang akan dipajang di ruang tamu mereka. Tradisi Pasar Kembang ini digelar sehari menjelang lebaran, tepatnya pada Minggu, 30 Maret 2025, di mana ribuan warga dari berbagai daerah sudah datang ke pasar ini usai menunaikan sholat subuh. Sementara itu, pedagang bunga sudah berdatangan sejak malam sebelumnya untuk menyambut ramainya pembeli.

Pasar Kembang sendiri telah berlangsung puluhan tahun dan awalnya hanya menjual bunga tabur yang digunakan untuk ziarah ke makam. Namun, seiring berjalannya waktu, pasar ini berkembang dengan menjual berbagai bunga potong hias yang digunakan untuk memperindah rumah saat Lebaran.

Lina, salah seorang warga Gringsing Batang, mengungkapkan bahwa ia selalu menyempatkan diri untuk datang ke Pasar Kembang menjelang lebaran. “Sudah menjadi tradisi tahunan kalau menjelang lebaran selalu membeli bunga hias,” katanya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Devi, warga Weleri, yang mengaku selalu membeli bunga untuk menghias rumahnya, terutama bunga sedap malam. “Bunga sedap malam memang selalu menjadi pilihan, harumnya memberikan nuansa segar di rumah,” ujar Devi.

Pedagang bunga di Pasar Kembang mengungkapkan bahwa bunga-bunga hias ini didatangkan dari daerah Bandungan dan Ambarawa. Setiap tahunnya, ratusan pedagang meraup untung besar dari tradisi ini. Harga bunga yang dijual bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 40.000. Sementara itu, bunga yang sudah dirangkai dijual dengan harga mulai dari Rp 25.000 hingga paket khusus seharga Rp 50.000.

“Bunga sedap malam yang paling banyak dicari, karena wanginya yang khas. Namun, bunga krisan juga tak kalah banyak diburu,” ungkap Andi, salah seorang pedagang bunga.

Tak hanya bunga hias, bunga tabur untuk keperluan ziarah makam juga masih banyak diburu oleh warga. Satu bungkus bunga tabur berisi mawar, pancawarna, pandan, dan selasih dijual seharga Rp 10.000.

Tradisi Pasar Kembang ini terus berlanjut dan menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan menyambut hari raya Idul Fitri. Seiring berjalannya waktu, Pasar Kembang tetap menjadi daya tarik bagi masyarakat Kendal dan sekitarnya untuk merayakan momen istimewa dengan nuansa bunga yang segar dan harum.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network