BLORA, iNewPantura.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Blora untuk memperkuat ketahanan pangan terus digencarkan.
Pada Senin, 7 April 2025, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, bersama Wakil Bupati Sri Setyorini dan Forkompinda, melaksanakan panen raya padi di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora.
Acara ini juga bertepatan dengan panen padi serentak di 14 provinsi di Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Majalengka, Jawa Barat.
Dalam tayangan YouTube resmi Sekretariat Presiden, terlihat Presiden Prabowo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga melakukan panen padi di sawah.
Bupati Arief menjelaskan bahwa pembangunan sektor pertanian, termasuk komoditas padi, jagung, dan kedelai, merupakan prioritas yang akan terus dikembangkan di Kabupaten Blora.
"Blora merupakan penghasil padi terbesar keenam dan jagung terbesar kedua di Jawa Tengah, menjadikannya lumbung jagung nasional," ungkapnya.
Menurutnya, sektor pertanian tidak hanya berperan dalam ketahanan pangan daerah, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian, pendapatan petani, dan penyerapan tenaga kerja.
Sebagai dukungan, Pemkab Blora menyediakan bantuan benih dan sarana produksi melalui APBN dan APBD.
Bupati Arief juga mengapresiasi Menteri Pertanian atas kepeduliannya terhadap petani di Blora dan menekankan pentingnya program Swasembada Pangan yang merupakan salah satu prioritas pemerintahan saat ini.
"Kami berkomitmen untuk terus mengawal program ini melalui potensi pertanian yang kami miliki," jelasnya.
Menggagas program pupuk organik, Bupati berharap agar inisiatif ini tidak hanya diterapkan pada padi, tetapi juga pada tanaman jagung, yang merupakan produk unggulan Blora.
Pada bulan Maret, Blora menargetkan luas tanam mencapai 25.000 hektar, melebihi target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Melalui Gerakan Panen Raya Padi Serentak ini, diharapkan akan ada percepatan olah lahan dan tanam, sehingga luas tambah tanam bisa optimal dan pendapatan petani meningkat.
"Saya mengajak semua pihak untuk mewujudkan swasembada pangan. Mari majukan pertanian Blora," tegasnya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, menambahkan bahwa acara panen raya ini merupakan langkah nyata untuk percepatan swasembada pangan nasional.
"Blora menjadi salah satu daerah lumbung pangan baik di tingkat provinsi maupun nasional," ujarnya.
Dengan dukungan curah hujan yang cukup dan sistem irigasi yang baik, produktivitas padi di Kabupaten Blora tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,22 ton per hektar.
Potensi panen padi bulan April 2025 diperkirakan seluas 3.225 hektar, dengan 280 hektar di Kecamatan Blora dan 30 hektar di Gapoktan Ngalab Berkah, Desa Jepangrejo.
Dengan semua langkah ini, Blora berupaya untuk terus meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani lokal.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait