GUNUNGKIDUL , iNewsPantura,id - Sejumlah warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan aksi tanam pohon pisang di sepanjang jalan berlubang sejauh hampir 500 meter. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki selama bertahun-tahun.
Jalan rusak tersebut terletak di Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Warga dari dua padukuhan, yaitu Kepek dan sekitarnya, sepakat melakukan aksi penanaman pohon di tengah jalan guna menarik perhatian pemerintah.
Menurut warga setempat, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan selama hampir satu dekade. Meski telah dilaporkan ke pihak terkait, belum ada tindakan nyata untuk memperbaikinya hingga saat ini.
Mulyanto, salah satu warga, menyebut bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang menjadi penghubung antarkecamatan. Jalan ini juga merupakan akses utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama saat jam sibuk pada pagi hari.
“Pagi hari itu kendaraan ramai, apalagi saat jam masuk sekolah. Kondisi jalan sangat membahayakan pengguna,” ujar Mulyanto saat ditemui di lokasi aksi, Jumat (11/4/2025).
Warga juga mengaku pernah melakukan perbaikan jalan secara swadaya, dengan cara menambal lubang menggunakan batu kapur. Namun, kerusakan kembali terjadi akibat tingginya lalu lintas kendaraan berat yang melintas setiap hari.
Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga telah menyebabkan sejumlah kecelakaan. Pengendara yang tidak familiar dengan medan kerap terjebak di lubang jalan, terutama pada pagi hari saat jam jam masuk sekolah.
Dengan adanya aksi tanam pohon pisang ini, warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki ruas jalan tersebut. Mereka menilai, langkah ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi korban akibat kecelakaan.
Aksi ini pun mendapat perhatian publik setelah dokumentasinya tersebar di media sosial. Gambar dan video yang menampilkan warga menanam pohon pisang di jalan rusak menjadi viral dan memunculkan berbagai tanggapan dari warganet.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
