GUNUNGKIDUL , iNewsPantura.id – Sebuah video yang memperlihatkan aksi penyiraman air kepada seorang kepala desa di Gunungkidul, Yogyakarta, viral di media sosial. Pria dalam video tersebut diketahui adalah Sabiyo, Kepala Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari. Ia disiram air oleh seseorang yang diduga merupakan penagih utang, dan video itu langsung menyebar luas melalui berbagai platform seperti Instagram, Facebook, hingga WhatsApp.
Kejadian tersebut diduga terjadi pada pertengahan bulan puasa lalu di wilayah Kecamatan Panggang. Menurut keterangan warga, Sabiyo didatangi oleh sekelompok orang yang memintanya untuk pergi ke perempatan Legundi. Di lokasi tersebut, ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan berupa penyiraman air.
Aksi itu menuai reaksi keras dari publik. Banyak yang mengecam tindakan penagih utang karena dianggap mempermalukan kepala desa secara tidak pantas. Tak sedikit pula yang mempertanyakan latar belakang persoalan ini.
Sabiyo mengakui bahwa pria dalam video viral tersebut adalah dirinya. Ia mengaku sedang terlilit utang, namun tetap bertanggung jawab terhadap masalah piutang yang ditanggungnya. “kejadiannya pada bulan puasa lalu, sebenarnya saya sudah menahan karena bulan puasa. Kenapa saya mau melaporkan kejadian ini karena vidio saya di viral kan sehingga banyak warga yang tahu,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Bupati Endah Subekti Kuntari Ningsih menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini dan mendorong kepala desa untuk menempuh jalur hukum. “Kami mengutuk keras aksi penagihan yang dilakukan dengan cara mempermalukan. Kepala desa adalah pejabat publik yang juga berhak mendapat perlindungan hukum,” tegasnya.
Video viral ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Dalam waktu singkat, peristiwa lokal dapat menjadi sorotan luas yang berdampak besar terhadap reputasi individu dan institusi.
Pemkab Gunungkidul berharap semua pihak yang terlibat dapat menempuh penyelesaian secara hukum dan tidak bertindak di luar batas. Sementara itu, masyarakat diminta tidak terpancing emosi oleh beredarnya video tersebut.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
