MADINAH,iNewsPantura.id - Jamaah haji asal Indonesia bisa masuk ke dalam Raudhoh di Masjid Nabawi tidak menggunakan aplikasi nusuk.
Tiap kloter akan mendapatkan jadwal dari satker untuk bisa masuk ke dalam Raudhoh. Namun jamaah juga bisa menggunakan aplikasi nusuk untuk bisa masuk di Raudhoh.
Meski awalnya sempat was was karena daftar tiap kloter masuk ke Raudhoh tidak kunjung keluar, namun akhirnya bisa mendapatkan jadwal walaupun harus menunggu lebih dari 4 hari.
Itupun jumlahnya terbatas dan tidak semua jamaah bisa masuk bersama rombongan ke dalam Raudhoh.
Pihak satker juga menyarankan jamaah bisa secara mandiri mendaftarkan masuk Raudhoh melalui aplikasi. Meski untuk mendapatkan jadwal juga sulit karena banyaknya jamaah yang memesan namun sebagian bisa mendaftarkan melalui aplikasi nusuk.
"Awalnya mau dapat daftar masuk Raudhoh tetapi sempat diberitahu belum ada kejelasan hingga banyak jamaah yang menggunakan aplikasi nusuk," ujar Ida Choiriyah jamaah haji asal Kaliwungu.
Ia sempat mendaftarkan melalui aplikasi dan mendapatkan jadwal, namun bertepatan dengan jadwal bergeser ke Mekkah.
Dirinya lega setelah dari kloter memberikan jadwal Kamis 15 Mei 2025, sehingga pemesanan di aplikasi dibatalkan.
"Alhamdulillah akhirnya bisa bareng - bareng masuk ke Raudhoh meski jumlahnya dibatasi," imbuhnya.
Ketua Kloter 26 Ida Kusumantidiah mengatakan, karena kuota terbatas maka yang diprioritaskan jamaah yang belum masuk Raudhoh.
"Kami menyarankan jamaah yang bisa masuk Raudhoh lewat aplikasi untuk tidak ikut bareng rombongan kloter 26," terangnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait