SEMARANG, iNewsPantura.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah melaksanakan tes urine mendadak bagi jajaran petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rabu (9/7). Kegiatan ini digelar untuk memastikan Lapas Semarang bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Sebanyak 58 petugas dan 50 WBP menjalani tes yang juga disaksikan oleh Babinsa Koramil Ngaliyan dan Bhabinkamtibmas Polsek Ngaliyan, sebagai bentuk pengawasan terpadu.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi, menjadi orang pertama yang menjalani tes urine sebagai bentuk komitmen dan keteladanan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah konkret pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di dalam lapas.
“Tes urine ini kami laksanakan bersama BNNP dan disaksikan langsung oleh rekan-rekan dari TNI dan Polri. Ini untuk memastikan seluruh jajaran petugas bebas dari penyalahgunaan narkotika,” ujar Fonika.
Ia menambahkan, selain kepada petugas, pemeriksaan juga dilakukan secara acak terhadap warga binaan. Hal ini dilakukan guna memperkuat pengawasan internal dalam pelaksanaan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di lingkungan lapas.
Pihak BNNP Jateng mengapresiasi penuh langkah aktif Lapas Semarang dalam mendukung program nasional P4GN, yang sejalan dengan MoU antara BNN dan Kementerian Hukum dan HAM RI.
“Kami sangat mengapresiasi Lapas Semarang yang secara aktif melaksanakan pencegahan narkotika. Ini merupakan langkah nyata mendukung program nasional, termasuk bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dalam pemberantasan narkoba,” ujar perwakilan BNNP.
Dukungan juga datang dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang hadir di lokasi. Mereka menyatakan siap bersinergi menjaga lingkungan Lapas tetap bersih dari narkoba. Seluruh hasil tes urine dalam kegiatan ini dinyatakan negatif.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
