SEMARANG,iNewsPantura.id - Menjaga keutuhan bangsa tidak hanya bertumpu pada kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat, khususnya para kader lokal yang berada langsung di tengah-tengah warga.
“Kader lokal adalah garda terdepan yang berinteraksi setiap hari dengan masyarakat. Mereka memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan meredam potensi konflik sosial yang bisa memecah belah persatuan,” ujar nggota MPR RI, dr. Raja Faisal saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Banjarjowo Blitaran, RT 04 RW 03, Kecamatan Genuk, Kota Semarang..
Raja Faisal menegaskan pentingnya menjadikan 4 Pilar Kebangsaan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Empat pilar tersebut adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita hidup dalam keberagaman yang luar biasa, dan hanya dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, konstitusi, persatuan NKRI, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa ini bisa terus maju dan damai,” tegas dr. Raja Faisal di hadapan warga.
Ia juga mengapresiasi peran para tokoh masyarakat yang selama ini aktif menjaga keharmonisan dan toleransi di tengah perbedaan. Menurutnya, kader-kader lokal memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya semangat kebangsaan.
“Kader di tingkat lokal adalah ujung tombak. Mereka yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan punya pengaruh besar untuk mengedukasi serta menjaga nilai-nilai kebangsaan tetap hidup,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, dr. Raja Faisal berharap semangat nasionalisme tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga menjadi bagian nyata dalam kehidupan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Ia menekankan bahwa tantangan kebangsaan saat ini membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk terus merawat persatuan dan kesatuan.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga setempat, yang antusias mengikuti diskusi dan berbagi pandangan terkait penguatan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan mereka.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait