Cara Ngapak, Inovasi memperkuat Literasi Aksara Jawa Bagi Guru dan Pendidik

Didik Dono Hartono
Pembina YBAM sekaligus penggagas metode Cara Ngapak saat memberikan arahan. Didik Dono Hartono/iNews

TEMANGGUNG,iNewsPantura.id - Berbagai cara dilakukan untuk memperkuat literasi terutama aksara Jawa bagi para guru dan pendidik. Di Temanggung, digelar Pawiyatan Aksara Jawa dengan metode inovatif "Cara Ngapak", sebuah metode untuk membantu pendidik menyampaikan materi aksara Jawa secara komunikatif dan menyenangkan.

Pembina YBAM sekaligus penggagas metode Cara Ngapak, Akhmad Fikri AF, menjelaskan bahwa metode ini dirancang untuk membantu pendidik menyampaikan materi aksara Jawa secara komunikatif, menyenangkan, dan aplikatif.

‎‎“Metode ini menekankan Logika Nalar Visual (LNV), di mana siswa diajak memahami aksara Jawa dari bentuk dan karakternya. Dengan begitu, mereka lebih cepat hafal dan mudah mengingat. Cara ini terbukti efektif di berbagai sekolah dan komunitas yang sudah kami latih,” ungkap Fikri.

‎‎Ia menambahkan, selama ini pelajaran aksara Jawa kerap dianggap sulit baik oleh guru maupun siswa. Dengan “Cara Ngapak”, hambatan tersebut dapat diatasi, sehingga belajar membaca dan menulis aksara Jawa menjadi lebih sederhana.

Acara ini disambut baik oleh Pengasuh Ponpes Nur Lintang, KH. Muhammad Nurul Yaqin. KH. Muhammad Nurul Yaqin meyakini kegiatan ini dapat menjadi langkah penting dalam revitalisasi aksara Jawa di dunia pendidikan.

‎“Aksara Jawa adalah warisan leluhur yang sarat makna. Para ulama terdahulu pun menuliskan dakwahnya dalam serat dan tembang beraksara Jawa, sebagai sarana mendekatkan Islam dengan masyarakat. Karena itu, kegiatan ini sangat penting dalam rangka revitalisasi aksara Jawa di dunia pendidikan,” ujar KH. Muhammad Nurul Yaqin yang akrab disapa Gus Nurul ini.

Gus Nurul berharap para guru yang mengikuti pawiyatan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan pedagogis sehingga mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar aksara Jawa.

Pawiyatan Aksara Jawa ini digelar pada 26-27 Agustus 2025 di Pondok Pesantren Nur Lintang,  Bandunggede Temanggung, dan digagas oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Yayasan Bina Aksara Mulya (YBAM) Yogyakarta.

‎Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru bahasa Jawa dari sekolah dan madrasah tingkat dasar hingga menengah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. 

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network