Bandara Ngloram: Dari Bangunan Megah Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Blora

Herry Purnomo
Kondisi bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Blora, tampak dari depan, Kamis (28/8). Foto : iNewsPantura.id/ Herry P

BLORA, iNewsPantura.id – Bandara Ngloram terus berbenah agar tidak hanya menjadi "bangunan megah tanpa aktivitas." Meskipun penerbangan komersial reguler sempat terhenti, bandara ini tetap berupaya untuk mengoptimalkan keberadaannya dan memberikan manfaat nyata bagi kawasan timur Jawa Tengah serta perbatasan Jawa Timur.

Kepala Bandar Udara Kelas III Dewadaru, Dr. Haribowo Lesmono, S.T., M.H., menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan optimalisasi Bandara Ngloram. 

"Kita ingin bandara ini bukan hanya sekadar ada, tetapi benar-benar hidup dengan aktivitas. Untuk itu, diperlukan kolaborasi semua pihak agar optimalisasi ini bisa terwujud dan berkelanjutan," ujarnya, Kamis (28/8)

Bandara Ngloram kini aktif mendukung kegiatan aeromodelling dan aero education yang melibatkan komunitas, sekolah, hingga masyarakat umum. Kegiatan ini tidak hanya menjaga aktivitas bandara tetap hidup, tetapi juga memperkenalkan dunia aviasi sejak dini.

Selain itu, Akademi Penerbangan Indonesia Banyuwangi kini menjadikan Bandara Ngloram sebagai satelit base. Penerbangan dengan pesawat latih dari kampus penerbangan nasional ini menjadikan bandara ini pusat pendidikan aviasi.

Salah satu agenda besar adalah menjadikan Ngloram sebagai bandara feeder umroh. Untuk merealisasikannya, dukungan dari kabupaten sekitar seperti Rembang, Ngawi, Bojonegoro, Grobogan, dan Tuban sebagai hinterland penumpang sangat diperlukan. Keterlibatan Gubernur Jawa Tengah, biro travel umroh, dan stakeholder penerbangan lainnya mutlak dibutuhkan.

Bandara Ngloram terus menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti program padat karya, senam sehat forkopincam, dan kerja sama charter flight. Kegiatan ini penting untuk menjaga aktivitas di bandara dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Optimalisasi juga diarahkan untuk membuka rute perintis, seperti rute Sumenep-Ngloram, serta perpanjangan landasan agar dapat melayani pesawat berbadan lebih besar. Ini akan membuka peluang lebih besar untuk penerbangan reguler dan charter ke berbagai destinasi.

Meskipun berbagai langkah telah dilakukan, Bandara Ngloram tidak dapat berdiri sendiri. Dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Gubernur, pemerintah daerah sekitar, biro perjalanan umroh, operator maskapai, AirNav, hingga tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan optimalisasi tersebut terwujud.

"Bandara ini bukan sekadar pintu udara, melainkan pintu harapan. Jika semua stakeholder bergerak bersama, Bandara Ngloram akan tumbuh menjadi bandara regional yang aktif, berkelanjutan, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tutup Dr. Haribowo Lesmono.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network