Dropzone KPT Ambruk, Pemkab Brebes Beri Penjelasan

Yunibar
Dropzone KPT Ambruk, Pemkab Brebes Beri Penjelasan. Foto : iNewsPantura.id/ Yunibar

BREBES,  iNewsPantura.id - Ambruknya dropzone (yang diberita pertama dan kedua ditulis atap teras) Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes menggegerkan masyarakat. Akibat insiden tersebut, Pemkab Brebes melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akhirnya buka suara.

Kepala DPU Kabupaten Brebes Sutaryono mengatakan, yang roboh dalam insiden hanya dropzone KPT Brebes. Dan saat ini, pihaknya sedang ada tukang yang melakukan perbaikan disekitar dropzone yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu.

"Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebeneran ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Ini masalahnya apakah ada unsur kelalaian atau tidak ini baru kita selidiki," ujarnya.

Dia menyebutkan, sebelum kejadian bangunan dalam keadaan kokoh. Jadi, pihaknya meminta waktu untuk mempelajari terkait insiden ambruknya dropzone KPT Brebes. "Selanjutnya bagaimana untuk ke depan pihaknya sudah berkomunikasi dengan BPKAD  bahwa gedung inikan diasuransikan. Sehingga, besok dari asuransi akan ke lokasi," jelasnya.

"Dan jangka panjangnya seperti apa, tentunya ini harus adanya kajian. Kajian teknis terkait, sehingga ke depan perlakuan penanganan teknis itu bisa dilakukan lebih baik. Jadi sekali lagi kami mohon maaf, intinya hari ini ada perbaikan dan (dropzone) ambruk," pungkasnya.

Dropzon sendiri merupakan istilah yang memiliki beberapa arti tergantung konteksnya. Misalnya Dropzone KPT Brebes, memiliki arti area khusus tempat kendaraan menurunkan penumpang yang datang atau pergi disekitar KPT Brebes. 

Sebelumnya diberitakan, Minggu 21 September 2025 sebuah insiden tak terduga di Kabupaten Brebes. Di mana, atap teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes ambruk. Kejadian terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.

Akibat kejadian tersebut, dua orang pekerja yang sedang melakukan pekerjaan perbaikan tertimpa reruntuhan bangunan. Keduanya berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Brebes.

Salah seorang pekerja Zamroni yang selamat dalam insiden ini mengatakan, saat kejadian dirinya berada di lokasi kejadian. Saat itu, dirinya sedang melakukan pengelasan di sekitar lokasi.

"Saya itu di bawah bersama teman saya sedang ngelas. Begitu bangun (dari pengelasan) bletak (bunyi dari sebelah utara) kemudian saya lari," ujarnya di lokasi kejadian saat diwawancarai awak media.

Saat hendak lari, dia menambahkan, dia melihat rekan kerjanya yang jatuh dan langsung menariknya. Dan saat itu, tangan rekan korban terkena reruntuhan bangunan yang mengalami ambruk.

"Yang satunya (korban lainnya) tangannya kejepit. Jadinya dua yang korban," dia menambahkan.

"Keduanya mengalami luka itu di bagian tangan dan kaki. Kalau untuk patah atau tidaknya saya kurang tahu," tambahnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network