TEMANGGUNG, iNewsPantura.id – Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Dusun Tegalparakan, Desa Gemawang, Kecamatan Gemawang pada Rabu (24/9/2024) sore. Peristiwa ini mengakibatkan sedikitnya 14 rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.
Angin kencang dilaporkan menerjang kawasan tersebut setelah hujan deras mengguyur.
Kepala Subsektor Gemawang, IPTU Ahmad Wahyudi, membenarkan adanya bencana cuaca ekstrem tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, dampak kerusakan material cukup signifikan.
“Kami mencatat ada 14 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di Dusun Tegalparakan, RT 01 hingga RT 05. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah warga yang terangkat atau ambrol akibat kencangnya tiupan angin,” jelas IPTU Wahyudi.
Dari total kerugian, rumah milik Bapak Kuat (56) di RT 05/RW 08 tercatat mengalami kerusakan terparah dengan taksiran kerugian mencapai Rp12.500.000 akibat rusaknya atap berukuran 10 meter kali 4 meter. Selain itu, rumah Bapak Tukijan di RT 04 juga mengalami kerugian material sebesar Rp4.000.000.
"Total ada lebih dari 40 jiwa yang terdampak bencana ini, termasuk beberapa balita yang berada di rumah saat kejadian. Beruntungnya, tidak ada laporan warga yang harus mengungsi, namun mereka membutuhkan bantuan segera untuk perbaikan atap," tambahnya.
Kamis pagi tadi, warga dibantu Personel Polri melakukan kerjabakti pembersihan sisa material yang terbawa angin serta pembersihan pohon yang tumbang sehingga akses jalan warga tidak terganggu.
"Kami bersama warga masyarakat melakukan kegiatan kerjabakti membersihkan sisa material atap maupun genting yang terbawa angin serta membersihkan beberapa pohon yang ikut tumbang akibat hujan deras disertai angin puting beliung," Ungkap AKP Nyoto, Kasat Samapta Polres Temanggung.
Kebutuhan mendesak yang paling utama bagi warga terdampak adalah bantuan material untuk pembenahan atap rumah agar aktivitas warga dapat kembali normal.
Warga berharap pemerintah segera memberi bantuan perbaikan agar rimah yang rusak dapat segera ditempati lagi, mengingat curah hujan di kawasan Gemawang masih tinggi.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
