Semarang, iNewsPantura.id - Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) Wilayah Semarang resmi meluncurkan SIPADI (Sistem Penyampaian Digital Informasi) sebagai inovasi layanan publik di bidang perbenihan. Sistem ini dirancang untuk mempercepat, mempermudah, serta meningkatkan transparansi pelaporan data benih secara digital.
Acara launching, sosialisasi, dan bimbingan teknis SIPADI dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, SP, M.Si, bersama Sekretaris Dinas, serta sejumlah stakeholder internal maupun eksternal. Hadir pula Kepala BBTPH Wilayah Surakarta, perwakilan BBTPH Banyumas, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih, BAPENDA Provinsi Jawa Tengah, SMK H. Moenadi, dunia usaha, dan 16 koordinator kebun benih wilayah Semarang.
Dalam arahannya, Defransisco menegaskan pentingnya inovasi ini sebagai dukungan atas kebijakan Pemerintah Pusat yang menempatkan Jawa Tengah sebagai penopang swasembada pangan nasional. “Begitu besarnya perhatian Pemerintah terhadap kondisi kebun benih. Total 75 kebun benih di Jawa Tengah diharapkan mampu menjadi sumber benih nasional, sesuai dengan arahan Bapak Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya.
Data mencatat, pada 2024 balai benih di Jawa Tengah berkontribusi 0,70% dari total kebutuhan benih di provinsi ini. Dengan adanya SIPADI, diharapkan pelaporan mengenai stok dan produksi benih menjadi lebih efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.
Selain memberikan manfaat bagi pemerintah, sistem ini juga diharapkan berdampak positif bagi akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat luas. Ke depan, SIPADI ditargetkan dapat diterapkan pula di unit kerja dan balai lainnya di bawah lingkup Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah.
Pasca sosialisasi, kegiatan akan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi guna menghasilkan tindak lanjut serta rekomendasi pengembangan SIPADI di masa mendatang.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait