KEBUMEN, iNewsPantura.id – Inovasi dan semangat kemandirian petani terus tumbuh di Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen. Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen kembali turun langsung ke lapangan, melanjutkan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk mewujudkan Desa Agrosustainable Farming atau desa pertanian berkelanjutan.
Kali ini, tim PkM UMNU menggelar pelatihan pembuatan pakan silase dan pupuk organik padat, Sabtu (5/10/2025), di pendopo rumah Kepala Desa Sendangdalem. Kegiatan ini diikuti lebih dari 60 peserta dari berbagai kelompok tani dan peternak, termasuk Kelompok Tani Bima, Sido Maju, hingga perwakilan petani muda dari berbagai kecamatan di Kebumen.
Wakil Bupati Kebumen, H. Zaeni Miftah, hadir langsung memberikan dukungan. Ia menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Sektor pertanian ini sektor yang tidak akan pernah ditinggalkan manusia. Karena itu, program seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan dipandu oleh Vian Dwi Chalisty, S.Pt., M.Sc., dosen Prodi Peternakan sekaligus anggota tim pengabdian. Ia menjelaskan bahwa silase adalah teknologi fermentasi hijauan untuk mengawetkan pakan ternak agar tetap bergizi tinggi.
“Silase jadi solusi penting saat musim kemarau. Peternak bisa menyimpan pakan dalam waktu lama tanpa kehilangan nutrisinya,” jelasnya.
Selain pakan, peserta juga dilatih membuat pupuk organik padat dari limbah pertanian dan peternakan. Menurut Vian, teknologi ini mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Para petani tampak antusias saat praktik langsung mencampur bahan dan memfermentasi pakan.
“Selama ini kami kesulitan mencari pakan di musim kemarau. Sekarang kami punya solusi nyata,” ujar seorang peserta dari Kelompok Tani Ternak Sido Maju.
Ketua Tim PkM UMNU, Umi Barokah, M.P., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan sesaat, tetapi bagian dari pendampingan jangka panjang.
“Kami akan terus mendampingi hingga benar-benar memberi dampak ekonomi nyata bagi warga Sendangdalem,” katanya.
Program pengabdian ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek 2025 melalui skema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan.
UMNU Kebumen berharap kegiatan ini dapat melahirkan petani-peternak mandiri yang tak hanya produktif tapi juga berdaya saing melalui penerapan teknologi tepat guna.
“Kami ingin masyarakat desa mampu memanfaatkan inovasi pertanian modern untuk kesejahteraan mereka sendiri,” tutup Vian.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait