SEMARANG , iNewsPantura.id — Di tengah maraknya biro perjalanan haji dan umroh yang terjerat kasus penipuan, sebuah terobosan unik lahir dari kalangan para kiai di Jawa Tengah. PT Kalimasada Biro Haji dan Umroh resmi diluncurkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, sebagai biro yang tidak hanya melayani keberangkatan jamaah ke Tanah Suci, tapi juga mewajibkan setiap jamaah berinfaq Rp1 juta untuk kesejahteraan guru Madrasah Diniyah (Madin) dan pesantren.
“Biasanya travel didirikan untuk bisnis pelayanan ibadah haji dan umroh, tapi ini luar biasa karena didedikasikan bagi para guru madin dan pesantren. Saya sangat mengapresiasi,” ujar Taj Yasin, usai peresmian yang digelar di Kota Semarang.
Menanggapi maraknya penipuan promo haji cepat berangkat, Taj Yasin kembali mengingatkan bahwa sistem kuota sudah diatur secara ketat oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
“Kuota jamaah sudah ditentukan dan dibagi sesuai aturan. Jadi, yang paling penting adalah tetap di jalurnya,” tegasnya.
Wagub berharap, Kalimasada menjadi contoh biro haji dan umroh yang amanah serta memberikan manfaat sosial nyata bagi masyarakat.
“Kalimasada ini bukan hanya memberangkatkan jamaah, tapi juga mengangkat martabat para guru agama,” imbuh Taj Yasin.
Program wajib infaq ini menjadi ciri khas Kalimasada, yang diinisiasi oleh para kiai tergabung dalam Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah. Tak hanya berorientasi ibadah, namun juga sosial dan kemanusiaan.
Direktur Utama Kalimasada, Gufron Musyafak, menjelaskan, kebijakan itu lahir setelah pihaknya mengunjungi berbagai madrasah dan pesantren di 29 kabupaten/kota di Jateng.
"Landasan awal melangkah ke sini adalah karena dorongan kemanusiaan dan dorongan keagamaan itu yang menjadi faktor utama, banyak guru madin yang sudah mengabdi puluhan tahun tapi hidupnya masih kesulitan. Karena itu, kami wajibkan setiap jamaah menyumbang satu juta rupiah untuk kemaslahatan mereka,” katanya.
Sementara Direktur Operasional Nur Rochman menekankan pentingnya memilih biro haji dan umroh yang resmi dan terpercaya. “Jangan mudah tergiur promo haji tanpa antre. Pastikan biro terdaftar secara legal dan punya rekam jejak yang jelas,” ujarnya.
Keberadaan PT Kalimasada Biro Haji dan Umroh menjadi bukti bahwa semangat beribadah tidak harus berhenti di Tanah Suci. Melalui inisiatif sosial seperti program infaq wajib untuk guru madin dan pesantren, perjalanan haji kini juga bermakna bagi mereka yang setiap hari berjuang di ruang-ruang kecil pendidikan agama.
Di tengah maraknya praktik biro perjalanan yang tak bertanggung jawab, langkah Kalimasada menegaskan bahwa keberkahan ibadah justru lahir dari kejujuran dan kepedulian sosial. Semangat inilah yang diharapkan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dapat menjadi teladan—bahwa ibadah sejati bukan hanya tentang menunaikan rukun Islam kelima, tetapi juga tentang mengangkat martabat para pendidik yang menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini.
Dengan hadirnya Kalimasada, Jawa Tengah tak hanya melahirkan biro haji baru, tetapi juga gerakan sosial yang menautkan ibadah dan kemanusiaan.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait