BATANG, iNewsPantura.id – Upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan nelayan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Batang. Melalui kolaborasi antara Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Batang dan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengelola PLTU Batang, digelar pelatihan bertajuk “Perawatan dan Perbaikan Mesin Diesel Satu Silinder” di Gedung Pramuka Batang, 13–15 Oktober 2025.
Sebanyak 20 nelayan Roban Timur dan 10 penyuluh perikanan mengikuti kegiatan yang dirancang untuk memperkuat keterampilan teknis sekaligus menumbuhkan semangat kemandirian di kalangan nelayan pesisir utara.
Wakil Bupati Batang, Suyono, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara DKP dan PLTU Batang. Ia menilai pelatihan semacam ini bukan hanya bermanfaat secara teknis, tetapi juga berdampak pada penguatan ekonomi keluarga nelayan.
“Peningkatan kapasitas nelayan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar kemampuan yang diperoleh dapat diwariskan turun-temurun,” ujar Suyono.
Dari pihak perusahaan, Chief Operating Officer PT Bhimasena Power Indonesia, melalui CSR & Community Relation Manager Ahmad Lukman, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPI untuk tumbuh bersama masyarakat sekitar, terutama di wilayah pesisir Roban.
“Pelatihan ini bukan sekadar soal mesin, tapi tentang kemandirian dan masa depan. Kami ingin menyalakan harapan baru agar nelayan mampu memperbaiki dan merawat mesin kapalnya sendiri, sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat,” kata Naofumi Yasuda, perwakilan manajemen PLTU Bhimasena.
Antusiasme juga terlihat dari para peserta. Sri Yono, nelayan asal Dusun Roban Timur, mengaku bersyukur bisa mendapat ilmu baru yang sebelumnya tidak ia pahami.
“Awalnya saya tidak tahu cara merawat mesin kapal. Sekarang saya paham dasar-dasarnya dan bisa memperbaiki sendiri kalau ada kerusakan ringan,” ujarnya.
Sementara Rusmanto, nelayan lainnya, berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan.
“Ilmunya sangat bermanfaat, bukan hanya untuk saya tapi juga bisa saya tularkan ke teman-teman nelayan lain di Roban Timur,” ucapnya.
Melalui program pelatihan ini, DKP Batang dan PLTU Bhimasena berharap nelayan pesisir Roban Timur semakin mandiri dan mampu memperkuat ekonomi keluarga, sekaligus menjadi contoh pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis kolaborasi antara pemerintah dan industri.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait