Ketimpangan Kesejahteraan Guru Disorot dalam Peringatan HGN Semarang

Dimas Yuli
Wali kota Semarang, Agustina Wilujeng saat menghadiri peringatan hari guru. Dimas Yuli/iNews

SEMARANG, iNewsPantura.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menggelar Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 di Taman Budaya Raden Saleh.

Acara dengan tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat” ini menghadirkan ribuan guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dari berbagai jenjang.

Agustina Wilujeng menegaskan bahwa guru memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa.

Menurutnya, profesi guru tidak hanya berkaitan dengan proses belajar-mengajar, tetapi berkaitan erat dengan masa depan generasi muda.

“Guru adalah masalah strategis nasional. Kalau tentara menjaga pertahanan dari ancaman luar, guru adalah pertahanan masa depan. Masa depan anak-anak kita ini sangat tergantung kepada guru,” ujar Agustina.

Agustina juga menyebut bahwa ketika anak-anak menemukan sesuatu yang membingungkan di lingkungan mereka, yang pertama mereka tuju adalah guru.

Karena itu, menurutnya, arah yang diberikan seorang guru dapat membentuk persepsi seorang anak seumur hidup.

“Anak-anak mungkin belajar dari mana saja, tetapi paling patuh pada guru. Kalau jawaban guru meleset, persepsi mereka bisa meleset selamanya,” tambahnya.

Lebih lanjut Agustina juga menyinggung ketimpangan kesejahteraan guru yang masih terjadi di Indonesia.

Ia menyebut masih banyak guru dengan honor kecil dan status kerja tidak tetap. Namun, di balik kondisi itu, ia melihat bahwa para guru tidak pernah surut dalam mengajar dan membimbing murid-muridnya.

“Luar biasa. Terima kasih Bapak-Ibu guru,” ungkapnya.

Peringatan HGN tahun ini turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari perwakilan Baznas Kota Semarang, perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah, perwakilan Kepala BBPMP Jawa Tengah, hingga Sekretaris PGRI. Hadir pula IGTKI PGRI Kota Semarang.

Kegiatan berlangsung meriah dengan pementasan seni murid, pameran inovasi dari 16 Korsatpen, pelayanan psikologi dari ULD PKPD, pelayanan kesehatan, stand UMKM, serta penyerahan apresiasi bagi guru berprestasi.

Dalam rangkaian acara, Dinas Pendidikan turut menampilkan capaian pendidikan Kota Semarang sepanjang 2025. Pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru dan kepala sekolah terus diperluas bekerja sama dengan BBPMP Jawa Tengah dan BKPP Kota Semarang.

Selain itu, guru PAUD mendapatkan dukungan berupa bantuan transport, fasilitasi PPG Guru Tertentu bagi Guru Pendidikan Agama Islam berlanjut, dan program Guru Bersamamu kembali berhasil mendampingi anak-anak yang tidak sekolah untuk kembali ke bangku pendidikan.

Kota Semarang juga meraih prestasi penting di tingkat Provinsi Jawa Tengah, salah satunya melalui kemenangan Guru Kreativitas Pembelajaran Mendalam dan Komunitas Belajar Kombel Tugu Muda.

Ia juga memberikan apresiasi kepada guru-guru yang telah membimbing murid mengikuti lomba cerpen tingkat SD dan SMP.

Menurutnya, keberhasilan para murid dalam menghasilkan karya terbaik tidak lepas dari kemampuan guru melihat potensi dan mendorong murid untuk berani mencoba.

“Hasilnya luar biasa. Guru mampu membantu murid menulis, berkarya, dan mengasah kepercayaan diri mereka,” katanya.

Agustina juga mengingatkan pentingnya guru untuk mengikuti perkembangan zaman agar pendekatan pengajaran tetap relevan di tengah derasnya arus informasi dan perubahan pola belajar anak-anak.

 

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network