KUDUS, iNewsPantura.id – Jajaran Polsek Kudus Kota mengambil langkah preventif cepat guna menjaga kondusivitas wilayah menjelang perayaan Natal 2025. Berawal dari aksi saling ejek di media sosial, dua kelompok pemuda yang nyaris terlibat tawuran bersenjata tajam berhasil digagalkan, diamankan, dan akhirnya sepakat membubarkan diri.
Peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (13/12) malam, ketika kelompok pemuda asal Kaliwungu dan Kota Kudus terlibat saling provokasi melalui video call WhatsApp. Aksi tersebut berujung pada rencana tawuran di Lapangan HW Jember pada Minggu dini hari. Namun, rencana tersebut berhasil digagalkan oleh patroli rutin Polsek Kudus Kota yang lebih dulu mengamankan situasi.
Tidak berhenti di situ, pada Minggu (14/12) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua kelompok kembali merencanakan aksi balasan di wilayah Getas Pejaten hingga Mlatinorowito. Menindaklanjuti laporan warga, petugas Piket Siaga yang dipimpin Kanit Intelkam langsung bergerak cepat membubarkan massa. Dalam upaya tersebut, polisi berhasil mengamankan dua bilah senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi kekerasan.
Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan, S.H., M.H., kemudian memerintahkan Unit Reskrim dan Intelkam untuk melakukan penyelidikan lanjutan dengan memanfaatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya, sebanyak 10 pemuda dari dua kelompok berhasil diidentifikasi. Dari kelompok “Gubwah Mistery Gangster” terdapat empat orang, yakni MIR (20), MA (16), IS (18), dan A (17). Sementara dari kelompok Kota Kudus berjumlah enam orang, yaitu MF (16), RD (16), MK (13), DB (16), DA (16), dan MA (15).
Pada Rabu (17/12) siang, Polsek Kudus Kota menggelar mediasi di Aula Polsek yang dihadiri para pelaku, orang tua masing-masing, pihak sekolah, serta kepala desa dan lurah setempat. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat berdamai dan menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Kelompok gangster “Gubwah Mistery” juga secara resmi menyatakan pembubaran organisasi, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Seluruh barang bukti berupa senjata tajam disita oleh pihak kepolisian.
“Langkah cepat ini kami ambil untuk meminimalisir potensi konflik yang lebih besar, terutama menjelang perayaan Natal 2025. Kami berkomitmen menjaga Kudus tetap kondusif,” tegas AKP Subkhan.
Ia juga mengimbau para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak remaja, sehingga tidak terjerumus ke dalam komunitas yang mengarah pada aksi kekerasan dan meresahkan masyarakat. AKP Subkhan menegaskan masyarakat tidak perlu ragu melaporkan potensi gangguan kriminalitas dan kamtibmas melalui layanan pengaduan kepolisian, seperti call center 110 maupun Lapor Pak Kapolres, yang dipastikan akan ditindaklanjuti.
Saat ini, situasi di wilayah Kota Kudus terpantau aman dan terkendali. Polsek Kudus Kota memastikan akan terus meningkatkan patroli di titik-titik rawan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
