PEKALONGAN, iNewsPantura.id – Kecelakaan tragis kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Seorang ibu bersama dua anaknya tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang mereka kendarai tertabrak kereta api di Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin sore (29/12/2025).
Peristiwa memilukan ini terjadi saat hujan deras mengguyur lokasi kejadian. Korban diduga tidak menyadari datangnya kereta api yang melintas cepat, hingga akhirnya kecelakaan maut pun tak terhindarkan.
Sepeda motor matic yang ditumpangi ketiga korban ringsek parah usai dihantam Kereta Api Harina jurusan Bandung–Surabaya. Benturan keras membuat tubuh para korban terpental sejauh kurang lebih 50 meter dari titik tabrakan.
Petugas kepolisian bersama warga sekitar yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi. Namun nahas, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat luka parah yang diderita.
Korban diketahui bernama Muji Slamet Rahayu (34) bersama dua anaknya, Agung Januar Putra (11) dan Ajeng (7). Ketiganya merupakan warga Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Kapolres Pekalongan AKBP Rahcmad C Yusuf menjelaskan, sebelum kejadian korban baru saja berbelanja dari arah utara dan hendak menyeberang masuk ke perkampungan melalui perlintasan kereta api sebidang yang tidak dilengkapi palang pintu.
“Kondisi hujan deras diduga membuat jarak pandang terbatas, sehingga korban tidak mengetahui adanya kereta api yang melintas,” jelas Kapolres Pekalongan.
Saat ini, jasad ketiga korban disemayamkan di kamar jenazah RSUD Kraton Pekalongan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, khususnya yang tidak memiliki palang pintu demi menghindari kejadian serupa.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
