Dia pun menyampaikan kalau PLN akan melakukan optimalisasi pembangkit dengan bahan bakar domestik berupa pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan untuk mengefisienkan biaya pokok penyediaan listrik sekaligus strategi energi primer perseroan.
"Dilakukan percepatan pembangunan PLTS atap targetnya 450 megawatt di tahun 2022. Pembangunan pembangkit energi baru terbarukan dari APBN, antar lain PLTS atap, PLTMH, Apdal dan lain-lain, serta peningkatan efisiensi pemanfaatan energi," jelasnya.
Sebagai informasi, tarif adjusment adalah mekanisme mengubah dan menetapkan turun naiknya besaran tarif listrik mengikuti perubahan besarnya faktor ekonomi mikro agar tarif yang dikenakan kepada konsumen mendekati Biaya Pokok Penyediaan Listrik (BPP).
Berikut ini terdapat 13 golongan yang masuk ke dalam skema tarif adjustment listrik berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016:
1. Tarif R-1 untuk rumah tangga kecil dengan daya 900 VA.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait