PAPUA - Sudah 6 bulan, ribuan pegawai pendukung bidang konsumsi pelaksanaan PON XX Papua Oktober 2021 hingga kini belum mendapatkan sisa honor atau pembayaran dari panitia PON yaitu PB PON dan Kemenpora.
Para pegawai pendukung bidang konsumsi yang terdiri dari sopir angkutan katering, pedagang sembako, pegawai katering dan lainnya baru menerima pembayaran 20 persen. Para pegawai pendukung tersebut tergabung dalam 24 vendor atau pihak ketiga yang diminta untuk mensukseskan gelaran PON XX yang diklaim tersukses tersebut.
Salah satunya Anto (40), sopir mobil boks bersama 40 sopir lainnya yang disewa untuk membawa makanan katering para atlet, official, panitia dan makanan para pejabat selama penyelenggaraan PON.
"Kami dan mobil teman-teman kami dibawa ke Papua karena dijanjikan bayaran sesuai MOU dengan vendor, tapi nyatanya sampai saat ini belum di bayar juga," katanya
Selama hidup di Papua, Anto meminjam uang ke pada tetangganya dan berharap selesai dari PON Papua bisa membayarnya. Namun pinjaman ke tetangganya belum dibayar juga karena uang pelunasan dari panitia PON belum dibayar.
Anto dan 40 sopir lainnya merupakan sopir jasa angkutan harian yang sehari-harinya mangkal di Pasar Pagi Jakarta Barat.
Sementara itu, perwakilan dari 24 vendor, Boby menjelaskan panitia PON dalam hal ini Gubernur Papua dan Menteri Pemuda dan Olahraga sampai saat ini baru membayarkan kewajibannya sebesar 20 persen dan 80 persen belum dibayarkan. Boby mengakui PB PON pernah berjanji akan melunasi sisa pembayaran paling lambat bulan Desember 2021 lalu namun tidak ada realisasinya sampai sekarang.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait