Malam itu, ia memang masih berjualan di toko sembako miliknya di Jalan Tamansiswa. Malam itu Dimas di rumah bersama temannya bernama Fb, lalu datang tiga teman mereka lainnya ke rumah tersebut.
Tiga teman anaknya tersebut adalah Jp, Al dan Zk. Mereka berlima kemudian berbicang-bincang. Saat di tengah perbincangan, Al membahas tentang knalpot dan ikan. Lalu Jp ikut nimbrung dan meminta untuk menjual knalpot itu dengan harga yang sangat murah.
"Dia (Jp) meminta ikan harga tinggi yang Dimas perdagangkan dengan cuma-cuma," kata Purwito meneruskan cerita anaknya.
Untuk knalpot yang Al inginkan sudah diberikan oleh Dimas dengan harga yang Al minta. Tetapi untuk ikan yang diinginkan sudah dibeli oleh orang lain sehingga Dimas menyarankan untuk memilih ikan yang lain.
"Al dan Zk menerima dan memilih ikan sementara Jp tidak terima dan malah emosi," lanjut Purwito.
Melihat Jp emosi, lalu Zk berusaha menenangkan Jp. Saat itu, Jp sudah terlihat tenang dan Dimas langsung berbicara dengan yang lainnya. Namun, tanpa ada yang mengetahuinya, tiba-tiba Jp malah menyiramkan bensin ke tubuh Dimas.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait