KAJEN, iNews– Keputusan pemerintah untuk melonggarkan mudik tahun ini disambut antusias oleh masyarakat. Utamanya, bagi masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman saat lebaran nanti. Diperkirakan, jumlah pemudik tahun ini akan membludak.
Hal tersebut membuat pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Pekalongan merancang pengamanan mudik lebih ekstra. Selain karena pembengkakan jumlah pemudik, juga pencegahan penyebaran Covid 19 di kawasan Kabupaten Pekalongan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, S.Sos, M.Si, seusai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di halaman Mapolres Pekalongan, Jum’at (22/4) pagi, menyatakan, saat ini pihaknya menyiagakan sebanyak 442 personel keamanan yang terdiri atas unsur Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Tujuannya, selain mengupayakan kelancaran arus lalu lintas saat mudik, penerjunan personel tersebut juga ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19.
Selain itu, pihaknya juga telah menyampaikan surat edaran ke semua unsur pemerintahan hingga tingkat Kelurahan maupun Desa. Lewat surat edaran itu pula, pihaknya kembali mengingakan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan tetap mengintensifkan program Jogo Tonggo.
Oleh sebab itu, ia meminta OPD terkait selalu melaporkan jumlah pemudik setiap harinya. “Berapa jumlah pemudiknya, selalu kita pantau kondisinya dilapangan dan dilaporkan secara berjenjang tiap hari,” tutur Sekda.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Pekalongan, AKBP Dr. Arief Fajar Satria,SH, SIK, MH, menyebutkan, pihaknya berharap kerja kolaboratif yang dilakukan Polri, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan ini dapat menjadi kerja sama yang baik. Terutama, di dalam menghadapi arus mudik dan menghadapi gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan Idul Fitri 2022.
“Kita harapkan dengan sinergitas antara TNI, Polri, Pemkab dan stakeholders lainnya dapat memberikan keamanan dan kesehatan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik,” tutur kapolres.
Sebagaimana telah direncanakan, dalam pengaman arus mudik kali ini, 6 pos pelayanan dan pos pengamanan disiapkan.
Ia menjelaskan, keenam pos itu akan dibagi ke dalam empat titik. Yaitu, simpul-simpul dan titik keramaian, titik mobilitas kendaraan yang tinggi dan titik rawan kriminalitas.
Ia menerangkan, posko itu akan didirikan di wilayah Bojong, Tugu Nol Kajen, dan Kedungwuni serta International Batik Center (IBC). Jalur alternatif juga telah disiapkan untuk mengalihkan arus jika terjadi kepadatan lalu lintas di jalur Pantura. Apalagi wilayah Kabupaten Pekalongan yang dikenal sebagai titik lelah.
Dikatakan pula, penempatan personel keamanan tidak hanya terpusat pada arus mudik. Akat tetapi, juga akan ditempatkan beberapa personel di tempat wisata.
“Akan ditempatkan personel untuk menjaga masyarakat, menghimbau masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19,” imbuhnya.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait