Batik String Ansamble Gelar Konser Amal di Penghujung Ramadan

Ribut Achwandi
Penampilan Batik String Ansamble dalam Carithy Concert, Sabtu (30/4/2022) malam di Geisa Coffee.

PEKALONGAN, iNews – Lagu “Damai Bersama-Mu” yang dipopulerkan mendiang Chrisye mengawali pertunjukan musik ansamble yang dibawakan Batik String Ansamble. Dimainkan secara instrumental, titian nada dalam lagu itu mengalun, menghanyutkan suasana yang semula riuh perlahan menjadi tenang. Terasa dalam pesan dari lagu itu, tersaji dengan apik lewat komposisi yang digubah oleh Riki Rajmawan yang malam itu menjadi konduktor.

Sekalipun tampil di atas panggung yang sangat sederhana, dengan tata cahaya yang juga sederhana, penampilan mereka mampu menghadirkan kemewahan tersendiri. Terlebih, bagi masyarakat Pekalongan yang boleh dibilang jarang menikmati sajian orkestra yang menampilkan alat-alat musik gesek seperti cello dan violin.

Imanuel Ragil Budianto, salah seorang penonton yang duduk di deret kursi depan bahkan memberikan apresiasi positif atas penampilan mereka. Katanya, “Kalau mereka dikumpulkan, Pekalongan sesungguhnya punya potensi besar untuk menjadi besar. Dan, saya salut dengan semangat mereka. Patut diapresiasi.”

Tidak dipungkiri, penampilan mereka—walau dalam kemasan sederhana—telah mampu menyihir penonton. Boleh dibilang, mereka adalah musisi dengan bakat yang luar biasa, tutur Ragil.

Usai memainkan lagu “Damai Bersama-Mu” mereka lantas memainkan nomor lagu yang nuansa religinya semakin dalam, yaitu “Dengan Menyebut Nama Allah” yang dulu pernah dinyanyikan oleh Novia Kolopaking, istri dari budayawan kondang Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Senada dengan tampilan pertama, lagu itu juga dimainkan secara instrumental. Namun, kesan yang dihadirkan semakin dalam.

Diakui oleh Riki, sang konduktur ansambel, penampilan kali ini mengambil tema yang religius. Apalagi dalam suasana bulan Ramadan. “Ramadan kali ini agak berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Kami memiliki kesempatan untuk bisa tampil. Maka, kesempatan ini kami manfaatkan untuk menjadi bahan refleksi bersama,” tutur Riki.

Pengakuan itu tak berlebihan, memang. Terlebih, dalam konser yang mereka lakukan Sabtu (30/4/2022) malam di Geisa Coffee bukan sekadar unjuk kebolehan. Akan tetapi, juga dilakukan dalam rangka pengumpulan dana amal yang akan mereka salurkan kepada anak yatim.

“Kami ingin mengajak semua orang untuk lebih peduli kepada sesama. Dan penampilan ini hanya salah satu cara yang kami bisa untuk sebuah ajakan itu,” aku Riki saat membuka acara konser yang bertajuk Carithy Concert itu.

Pada penampilan lagu ketiga hingga kelima, grup ansamble yang anggotanya kebanyakan dari anak-anak Pekalongan sendiri dengan pemain adisional dari Semarang, memainkan musik-musik dramatik. Komposisi mereka berubah menjadi sedikit menghentak. Mulai dari lagu “It’s My Life”, “Idulfitri Bersama Avenger”, dan “Sampai Jumpa”.

Selain Batik String Ansamble, dalam konser amal itu juga dihadirkan kelompok musik Keroncong Wingi Sore yang tampil pada sesi kedua. Secara berurutan, mereka menampilkan lagu-lagu lawas seperti ”Gambang Semarang”, “Nonton Bioskop”, dan “Kaulah Segalanya”. Namun, pada sesi berikutnya nuansa lain pun dihadirkan dengan mempersembahkan beberapa musik generasi masa kini seperti “11 Januari”, “Akad”, “Cintaku”, dan “Simphony yang Indah”. Sementara, pada sesi penutupan, mereka kembali membuat panggung menjadi meriah dengan lagu “Sentir Lenga Potro”.

Musik-musik rancak itu diiring pula dengan suara vokalis yang renyah. Menambah suasana hangat dan gembira, membawa pada suasana lebaran yang sebentar lagi tiba.

Editor : Ribut Achwandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network