K.H. Saifudin Amirin Sayangkan Nama Ki Ageng Pekalongan Tak Dijadikan Nama Jalan

Ribut Achwandi
K.H. Saifudin Amirin saat menyampaikan pesan dan kesan dalam acara Halalbihalal di Majelis Taklim Al Maliki, Pekalongan. Selasa malam (3/5/2022). (Foto: istimewa)

PEKALONGAN, iNews - Penggantian sejumlah nama jalan di Kota Pekalongan yang diresmikan pada peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan 1 April lalu mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat. Salah satunya, kiai kharismatik yang sekaligus Pengasuh Majelis Taklim Al Maliki, K.H. Saifudin Amirin.

Apresiasi itu disampaikan di hadapan ratusan jemaah MT Al Maliki yang menghadiri acara halalbihalal, Selasa malam (2/5/2022) di halaman Majelis Joglo Ki Ageng Pekalongan, kompleks Pondok Pesantren Al Maliki. Di hadapan jemaah, K.H. Saifudin Amirin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Pekalongan yang telah melakukan terobosan baru dalam mengukuhkan jati diri Pekalongan. Menurutnya, penamaan jalan dengan menggunakan nama-nama tokoh lokal akan sangat berguna bagi masyarakat, khususnya di dalam mengedukasi masyarakat untuk mengenali sejarah lokal.

"Dengan begitu, orang Pekalongan akan bangga menjadi orang Pekalongan. Orang Pekalongan juga akan merasa bangga karena tahu kalau tanah kelahirannya memiliki sejarah yang sangat berdampak bagi bangsa Indonesia," terangnya.

K.H. Saifudin Amirin juga mengungkapkan, jauh sebelum Mas Aaf (sapaan akrab Walikota Pekalongan) menjabat sebagai Walikota, rencana penggantian nama jalan itu kerap didiskusikan bersama. Namun dalam perjalanannya, penggantian nama tersebut baru bisa dilaksanakan untuk 12 nama jalan. 

"Sejak awal, saya sudah mengusulkan penamaan jalan Ki Ageng Pekalongan di depan sini (jalan penghubung antara Kelurahan Jenggot dengan Kuripan Kertoharjo). Namun, saat diumumkan ternyata nama itu belum dapat direalisasikan. Padahal, maksud penamaan jalan Ki Ageng Pekalongan itu untuk mengangkat nama tokoh penting dalam sejarah Pekalongan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga paparkan ketokohan Ki Ageng Pekalongan. Menurutnya, Ki Ageng Pekalongan merupakan tokoh ulama utusan Kesultanan Demak untuk memimpin wilayah Pesisir Barat (Brang Kilen). Penugasan Ki Ageng Pekalongan untuk memimpin wilayah Pesisir Barat pada masa itu merupakan saran Sunan Kudus yang sekaligus guru Ki Ageng Pekalongan. Tidak hanya itu, peran Ki Ageng Pekalongan untuk Pekalongan juga sangat penting, terutama dalam memperkuat pelabuhan Pekalongan, baik sebagai kawasan perdagangan internasional maupun sebagai benteng pertahanan Pulau Jawa.

Oleh sebab itu, K.H. Saifudin Amirin menyayangkan jika usulan tersebut tidak terealisasi. Meski begitu, ia berharap Pemerintah Kota Pekalongan dapat segera merealisasikan usulan tersebut.

Sementara, dalam sambutan Hari Jadi ke-116 Kota Pekalongan yang disampaikan pada acara Istigasah pada 1 April silam, Walikota Pekalongan menyampaikan penggantian nama jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap. "Silakan usulkan kepada kami, nama-nama yang dipandang penting," ujar Mas Aaf.

Disebutkan pula, usulan tersebut mesti memperhatikan ketokohan yang bersangkutan. "Kriterianya, tokoh yang diusulkan merupakan tokoh kelahiran Kota Pekalongan dan punya jasa besar bagi masyarakat," jelas Walikota Pekalongan.

 

Editor : Ribut Achwandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network