Puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang memiliki keistimewaan pahala seperti puasa setahun penuh bagi umat Islam yang menjalankan.
Waktunya, sehari setelah hari raya Idul Fitri hingga berakhirnya bulan Syawal. Mengenai jumlahnya disunahkan enam hari dan bagi yang menjalankannya dijanjikan pahala seperti puasa setahun penuh.
Dikutip dari laman Okezone04/05/2022 Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia Ustadz Fauzan Amin mengatakan, Rasulullah pernah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)
Dalam hadits Imam Bukhari yang dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani di Kitab Nihayatuz Zain tertulis:
و) الرابع صوم (ستةمن شوال) لحديث منصام رمضان ثم أتبعهستا من شوال كانكصيام الدهر ولقولهأيضا صيام رمضان بعشرةأشهر وصيام ستة أيامبشهرين فذلك صيام السنةأي كصيامها فرضا وتحصلالسنة بصومها متفرقة منفصلةعن يوم العيد لكنتتابعها واتصالها بيوم العيد أفضلوتفوت بفوات شوال ويسنقضاؤها
Artinya: “Keempat adalah (puasa sunnah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.
Hadis lain mengatakan, 'puasa sebulan Ramadan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh.
Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama.
Keutamaan sunah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya,” (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan jika waktu pelaksanaan puasa sunnah adalah enam hari di bulan Syawal. Puasa tersebut idealnya dilakukan pada 2-7 Syawal atau persis satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Namun, umat Islam dipersilahkan untuk melakukan puasa tidak secara berurutan selama jumlah puasanya masih enam hari di bulan Syawal.
Selain itu, sejumlah ulama mengatakan sebaiknya membayar hutang puasa bulan Ramadan terlebih dahulu baru menjalankan puasa Syawal.
Jika Anda ingin menjalankan ibadah puasa Syawal, berikut niat puasa Syawal:
نَوَيْتُصَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِسُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Niat ini dapat dibaca pada malam hari atau pagi hari karena statusnya ibadah sunah.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait