Antisipasi Penerbangan Balon Liar, Tradisi Balon Udara Perlu Dievaluasi

Ribut Achwandi
Petugas mengamankan balon udara yang akan diterbangkan secara liar (Senin, 9/5/2022).

PEKALONGAN, iNews - Pelepasan balon udara secara liar pada saat perayaan Syawalan masih menjadi PR bagi Pemerintah Kota Pekalongan. Laporan AirNav Indonesia mencatat, hingga perayaan Syawalan 2022 masih terlihat balon udara yang melayang di jalur penerbangan Pulau Jawa. Khususnya, di atas wilayah Semarang, Pekalongan, dan Yogyakarta.

Menanggapi hal itu, Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid menyatakan, pelaksanaan tradisi Balon Udara tersebut perlu dievaluasi. Agar, di tahun-tahun mendatang penerbangan balon udara secara liar dan sporadis tidak menjadi kebiasaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain mengganggu lalu lintas penerbangan di wilayah udara Pulau Jawa, penerbangan balon udara secara liar berpotensi menyebabkan gangguan. Ketika balon tersangkut pada kabel saluran listrik akan berdampak pula pada masalah kelistrikan. Juga ketika balon tersebut tersangkut pada menara SUTET. Gangguan lainnya, berupa gangguan telekomunikasi apabila balon tersangkut pada menara pemancar telekomunikasi. Dampak lingkungan, seperti kebakaran rumah dan masalah-masalah lainnya juga bisa saja terjadi.

“Hingga momen syawalan atau H+7 lebaran usai, ternyata masih banyak terlihat balon udara yang terlihat terbang di atas langit Pekalongan. Ayolah kita ajak kepada semua masyarakat jangan melakukan hal-hal yang membahayakan, bisa-bisa nanti Airnav tidak mau memfasilitasi komunitas balon udara kalau memang masyarakatnya  masih banyak yang menerbangkan balon udara secara liar,” tutur Aaf usai dikonfirmasi di Kantor Setda Kota Pekalongan selepas Apel Gabungan Luar Biasa dan Halalbihalal, Selasa (10/5/2022).

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui pihak Forkopimcam, kelurahan, hingga RT dan RW untuk mengantisipasi penerbangan balon udara secara liar. Tak hanya itu, razia balon udara liar juga telah digencarkan bersama pihak kepolisian maupun instansi terkait lainnya. Disampaikannya, masih adanya balon udara yang diterbang meski syawalan usai menjadi pekerjaan rumah bersama, agar di lebaran tahun berikutnya kejadian itu bisa lebih diantisipasi dengan pengawasan bersama.

“Tahun depan harus diantisipasi, peran semua masyarakat harus dimaksimalkan agar di tahun depan bisa dievaluasi bagaimana operasi terhadap balon udara liar ini bisa semakin diminimalkan dan tidak tidak diterbangkan bebas tetapi harus ditambatkan,” pungkasnya.

Editor : Ribut Achwandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network