WONOSOBO,iNewsPantura.id - Alun-alun Wonosobo berubah jadi lautan manusia pada minggu 6 April 2025 pagi. Puluhan ribu orang dari berbagai daerah datang, demi bisa menyaksikan puncak festival balon udara tahun 2025.
Sementara AirNav Indonesia mencatat ada 19 balon udara tradisional berukuran besar, terlepas liar dan terbang masuk ke ruang udara. Beberapa diantaranya terbang puluhan ribu kaki dan terpantau pilot pesawat udara sehingga dapat membahayakan penerbangan.
Sedikitnya 10 ribu orang memadati alun-alun kabupaten Wonosobo, mereka menyulap alun-alun jadi lautan manusia demi menyaksikan puncak rangkaian festival balon udara tradisional bertajuk "Festival mudik Wonosobo 2025".
Tidak hanya wisatawan lokal, pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka rela datang sejak dinihari untuk mengabadikan momen penerbangan balon udara.
Setelah puluhan balon udara tradisional mulai naik satu persatu, para pengunjung pun mengabadikan momen ini. Meski bermodalkan ponsel, para pengunjung tetap antusias berswafoto dengan latar belakang berbagai motif balon udara tradisional.
Saci dan Perdana ini misalnya, mereka yang berasal dari Tenggarong Kalimantan penasaran dengan festival balon udara yang hits dan viral ini. Rasa penasaran mereka terbayarkan setelah melihat indahnya balon udara dengan berbagai corak dan warna yang menghiasi langit Wonosobo.
“Penasaran dengan keindahan balon udara ini khan sering muncul di media sosial jadi penasaran. Rela datang ke sini dan semuanya terbayarkan dengan keindahannya. Tahun depan agendakan lagi ke sini,” katanya.
Sebanyak 44 buah balon udara tradisional dengan ukuran raksasa dari berbagai daerah di Wonosobo memeriahkan puncak festival balon udara ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya pada puncak festival balon udara ini juga dimeriahkan 2 kelompok dari luar negeri yakni Brasil dan Colombia.
Mereka membawa balon langsung dari negara masing-masing beserta tim yang menerbangkannya.Tidak ketinggalan balon juga ditambat menggunakan tali sehingga bisa dikendalikan dan tidak terbang secara liar.
AirNav Indonesia mencatat sedikitnya 19 balon udara dari berbagai daerah di Indonesia terlepas dan terbang liar dalam lebaran tahun ini. ”Tahun ini kita mendata ada 19 balon yang terlepas jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Balon yang terlepas bahkan terpantau pilot pesawat udara karena terbang hingga ketinggian 30.000 kaki,” jelas Kapten Avirianto Suratno, Direktur AirNav Indonesia.
Penerbangan balon udara menjadi tradisi bagi warga Wonosobo untuk merayakan lebaran. Dalam rangkaian festival yang digelar sejak 1 April kemarin, di 16 titik berbeda di Wonosobo setidaknya 800 balon udara diterbangkan.
Namun demi menjaga keselamatan lalu lintas udara di langit Wonosobo, balon udara tak diterbangkan begitu saja. Balon udara ditambatkan dengan tali, sehingga hanya bisa terbang dengan ketinggian maksimal 30 meter.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait