Seorang lainnya yang membawa spanduk tampak mengusap pundak kiri pria tersebut untuk menenangkan.
"Bukan kami tidak mampu, tapi kami tidak mau dibeli dengan uang, di mana harga diri kami, sebagai anak bangsa kami pertaruhkan," ungkap pria itu.
Pria itu melanjutkan kekesalannya dengan menerangkan masalahnya tersebut menyangkut ratusan orang lain yang bekerja di perusahaan.
"Ibu pikir, kalau ini posisinya di anak ibu bapak apa yang ibu rasakan, coba bapak ibu berpikir. Coba ibu pikir bu, bukan masalah orang satu, tapi 161 dan 90 lebih sudah habis," jelasnya.
"Terima kasih, hormat saya pada Unilever, kami tidak mau dibeli," ucapnya.
MNC Portal Indonesia sedang berusaha untuk mengonfirmasi video viral tersebut baik dari perusahaan PT Unilever Indonesia, maupun sejumlah perwakilan serikat buruh. Namun, sampai berita ini dibuat belum ada tanggapan terbaru dari kedua belah pihak.
Sebelumnya pada awal April 2022, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengeluarkan pernyataan terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 161 karyawan di daerah Surabaya, Jawa Timur.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait