JAKARTA - Film Indonesia yang tidak lulus sensor dianggap tidak layak ditayangkan. Terdapat sejumlah alasan kenapa film-film tersebut gagal lulus sensor.
Beberapa di antaranya film tersebut dinilai terlalu vulgar, menyinggung PKI, serta alasan lainnya. Menariknya, ada juga yang meraih penghargaan meski tidak lulus sensor. Penasaran dengan film Indonesia yang tidak lulus sensor? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Look of Silence
Film Indonesia yang tidak lulus sensor terakhir dalam daftar ini adalah Senyap atau Look of Silence. Sebagaimana film Jagal, Look of Silence juga menyinggung G30SPKI.
Film yang menceritakan tentang seorang pria yang bekerja sebagai tukang kacamata yang memiliki kakak korban dari ormas tertentu yang menganggap dia simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) ini tidak lulus sensor.
Meski tidak lulus sensor di Indonesia, film ini mendapatkan apresiasi dari komunitas film di luar negeri, sampai meraih penghargaan dalam Venice Film Festival.
2. Jagal
Film Indonesia yang tidak lulus sensor pertama adalah Jagal. Film ini tidak lulus sensor di Indonesia karena ada isu tentang pembantaian massal 1965 yang membawa sudut anti PKI.
Film ini dianggap sensitif dan menampilkan tontonan keji dan brutal. Tetapi film yang dalam bahasa Inggis berjudul The Act of Killing ini mendapat banyak penghargaan internasional yang prestisius.
Jagal menuai penghargaan sebagai Film Dokumenter Terbaik dalam British Academy Film and Television Arts Awards 2013, dan masuk nominasi Film Dokumenter Terbaik pada ajang Academy Awards atau Piala Oscar di tahun 2014.
3. Pocong
Film Indonesia yang tidak lulus sensor kedua dalam daftar ini adalah film horor bertajuk Pocong. Hantu pocong sendiri namanya sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Film Pocong mulanya dijadwalkan tayang pada 2006, tetapi tidak lulus sensor karena dinilai memicu isu sensitif tentang kerusuhan 1998 dan kekerasan dengan unsur seksual. Pada akhirnya Lembaga Sensor Film pun tidak memberi izin tayang film ini.
4. Prison and Paradise
Film Indonesia yang tidak lulus sensor berikutnya ada Prison and Paradise. Film ini menceritakan tragedi Bom Bali, tetapi dari perspektif kelompok teroris yang terlibat dalam insiden itu.
Film dokumenter ini dianggap menyebarkan propaganda yang bisa menyesatkan sehingga tidak lulus sensor. Meski begitu Prison and Paradise sempat masuk ke dalam nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik Piala Citra 2011. Oleh karena LSF menyatakan film ini tidak lulus sensor, nominasi tersebut pun dicabut.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait