SELAIN berusaha, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua agar mendapatkan keturunan yang saleh adalah melalui perantara doa. Dalam setiap usaha manusia, doa memiliki kedudukan yang penting. Berdoa berarti mengetahui bahwa Allahlah yang menentukan hasil dari segala usahanya.
Doa merupakan sarana terpenting bagi muslim untuk bisa menggapai sesuatu yang diidam-idamkan. Dengan doa, secara tidak langsung mereka sudah meminta restu kepada Allah SWT. Doa juga merupakan sebuah harapan dan keyakinan yang mampu membawa mereka kepada tercapainya keinginan tersebut.
Di dalam Al-Qur’an, terdapat banyak bentuk ungkapan doa dengan berbagai tujuannya. Sebagian besar doa-doa tersebut dilafalkan oleh para nabi dan orang-orang pilihan. Di antara nabi yang diceritakan melakukan doa dalam Al-Qur’an adalah Nabi Ibrahim . Melalui doanya, Nabi Ibrahim berharap agar anak-anaknya menjadi keturunan yang saleh dan senantiasa taat kepada Allah SWT.
Dari sekian banyak doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an, Laman Tafsir Al-Quran melansir, setidaknya ada tiga doa tentang harapan agar mendapatkan keturunan yang saleh. Tiga doa ini bisa dilakukan dan ditiru oleh setiap orang tua muslim, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan keturunan yang saleh sebagaimana Nabi Ibrahim as. Karena meskipun semua doa kebaikan bertujuan dan berposisi sama, namun doa-doa yang ma’tsur (diriwayatkan) baik dalam Al-Qur’an ataupun hadis lebih utama.
Dua Putra
Nabi Ibrahim memiliki dua putra. Keduanya menjadi nabi yakni Nabi Ismail dan Nabi Ishak . Keduanya terlahir dari rahim ibu yang berbeda. Nabi Ismail lahir dari rahim Siti Hajar dan Nabi Ishak lahir dari rahim Siti Sarah .
Editor : Hadi Widodo