“Kita mengapresiasi kepada mitra yang telah memberikan dukungan. Karena tim ini tergabung dari beberapa fakultas, saya menyampaikan terima kasih pada Pembina yang telah membimbing secara teknis maupun ilmunya,” katanya.
Menurutnya, Tim Bimasakti tidak berbeda dengan peserta kompetisi dari negara lainnya yang juga akan menghadapi berbagai kendala dalam penyiapam hal teknis hingga kendala finansial.
Namun begitu, kemampuan tim yang berhasil mengatasi kedua hal tersebut bisa menjadi pengalaman berharga bagi mereka selain menang dalam perlombaan.
“Yang lebih penting bagaimana ini tim bisa mempelajari prosesnya sebagai pembelajaran yang kita peroleh. Karena proses non akademis sangat berguna ketika Anda sudah lulus dan bekerja nantinya,” katanya.
Dekan Fakultas Teknik (FT) UGM, Profesor Selo, mengaku bangga karena tim Bimasakti berkesempatan untuk berkompetisi di Formula Student Netherlands (FSN).
“Di tengah keterbatasan sponsor dan waktu persiapan, tim bisa menyiapkan dengan optimal kendaraannya. Saya ucapkan terima kasih pada sponsor yang membantu sehingga keinginan mahasiswa untuk berkompetisi bisa terwujud. “Saya hanya bisa menyemangati agar tim meraih hasil yang terbaik,” harapnya.
Editor : Hadi Widodo