RUSIA - Setelah menolak memberikan sumbangan sebesar USD1 juta atau Rp15 miliar ke partai politik Vladimir Putin, Anatoly Lazarev (68) memilih kabur ke Hungaria meninggalkan Rusia usai dirinya mendapat berbagai tekanan dari berbagai pihak.
Anatoly adalah pakar roket Rusia. Karyanya di perusahaan luar angkasa Rusia Roscosmos, dan memiliki perusahaan roket. Dia membangun sistem bahan bakar untuk roket Sputnik, Proton, dan Angara.
Ketika dia menolak untuk menyumbang, serangkaian investigasi diluncurkan terhadap perusahaannya. Yang pertama dilakukan oleh sipil, kemudian kejaksaan militer, lalu kunjungan dari FSB, dan penerus polisi rahasia KGB.
"Kenapa kamu tidak membayar saja?" seorang inspektur polisi bertanya padanya.
Dia tidak melakukannya. Lalu pada 2018, ketika dia merasa intimidasi terus berlanjut, dia pun memutuskan melarikan diri dari Rusia melalui Belarusia dengan mobil, dan mengambil penerbangan yang dipesan dari Moskow ke Wina.
Editor : Hadi Widodo