MOSKOW, iNewsPantura.id – Para janda tentara Rusia medesak Presiden Vladimir Putin untuk menutup perbatasan Rusia dan melarang para pria Rusia keluar negeri untuk menghindari peperangan.
Para janda dari kelompok Patriotik itu juga mendesak Putin utnuk melakukan mobilisasi besar-besaran demi memastikan kemenangan perang Moskow atas Kiev. “Kami meminta Presiden kami, Vladimir Vladimirovich Putin, untuk mengizinkan Angkatan Darat Rusia melakukan mobilisasi skala besar,” ungkap kelompok patriotik yang menamai diri Janda Tentara Rusia itu dalam sebuah unggahan di aplikasi Telegram.
“Kami meminta presiden kami, panglima tertinggi kami, untuk melarang para pria usia militer meninggalkan Rusia. Dan kami memiliki hak moral penuh untuk melakukan ini: suami kami mati melindungi orang-orang ini, tetapi siapa yang akan melindungi kami jika mereka melarikan diri?” kata mereka.
Pada 21 September lalu, Putin mengeluarkan dekret yang berisi perintah mobilisasi parsial. Itua adalah mobilisasi militer pertama di Rusia sejak Perang Dunia Kedua. Pada waktu itu, ada sekitar 300.000 laki-laki yang direkrut militer Rusia untuk perang di Ukraina.
Akan tetapi, ada ratusan ribu orang Rusia lainnya yang melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari panggilan mobilisasi itu.
Sampai berita ini dibuat, Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) belum menanggapi permintaan dari kelompok janda prajurit itu. Namun, pada bulan lalu Putin pernah mengatakan bahwa saat ini tidak perlu ada mobilisasi tambahan. Seorang perwakilan dari kelompok janda mengatakan kepada Reuters, semua pria Rusia yang sehat harus dimobilisasi untuk membela tanah air mereka. “Perang yang akan datang akan membutuhkan sumber daya yang sangat berbeda: manusia, psikologis, ekonomi. Melindungi Tanah Air adalah tugas,” ujarnya.
Editor : Muhammad Burhan