Saat individu yang meneliti tindakan individu lain, harus memahami secara subjektif serta menginterpretasi tindakan si aktor. Weber juga merumuskan bahwa perasaan dan akal menjadi penyebab munculnya tindakan dan perilaku antara hubungan individu. Akhirnya individu lain akan berusaha untuk memahami ataupun menafsirkan sehingga dari hubungan tindakan antar individu tersebut menghasilkan proses sebab-akibat.
Jika melihat dari teori tersebut maka orangtua harus memahami bahwa komunikasi dengan anak anak tak selalu soal benar salah, soal rasionalitas yang kaku. Persis seperti yang dialami Ara ketika dia sedang membangun kesadarannya sendiri dan ingin menyampaikan ini ke orangtuanya, "Tak semuanya harus rasional! namanya juga anak anak" ujar emak saat meminta abah untuk mencoba memahami dan mempercayai Ara yang mengaku bisa bicara dengan ayam.
Jadi orisinalitas individu dalam masyarakat bisa membangun sendiri makna atau value dalam proses komunikasi jika individu lain membuka kesempatan untuk menerima pesan meskipun itu berbeda dengan yang sudah dibangun sebelumnya dalam sebuah struktur sosial termasuk keluarga.
Jika anda ingin belajar bagaimana kita memahami pesan yang ingin disampaikan anak meski menurut pemahaman kita tidak rasional maka belajarlah dari abah di Keluarga Cemara 2. Termasuk Bagaimana menjalin kehangatan dan komunikasi dalam keluarga tontonlah film ini, karena anda akan bisa belajar memahami anak tanpa harus merasa diajari.
Ero Saraswati Asmoro
*) Penulis adalah Guru Sosiologi SMAN 1 Bojong, Kabupaten Pekalongan
Editor : Muhammad Burhan