JAKARTA - Meskipun melatih mental menjadi masalah vital bagi Timnas Indonesia, PSSI diminta menghadirkan psikolog atau motivator untuk menggembleng mentalitas Skuad Garuda.
Namun staf ahli yang dimaksud bukan sekadar psikolog atau motivator biasa, melainkan mereka juga harus paham dunia sepak bola. Hal ini diyakini bisa memberikan efek dan semangat yang jauh lebih berbeda dari sebelumnya.
Pasalnya, Timnas Indonesia U-19 sejatinya sudah mendapatkan psikolog kala melakoni pemusatan latihan di Korea Selatan Maret lalu. Namun efeknya tidak terlalu berbuah manis menurut rilis laman PSSI.
Terlepas dari itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki permintaan khusus dalam meningkatkan kualitas mental pemain. Menurutnya, ketua umum PSSI hingga manajer Timnas Indonesia-lah yang mampu memberikan suntikan motivasi terbesar.
Oleh karena itu, para petinggi tersebut diminta Shin Tae-yong untuk bisa memberikan pendekatan langsung kepada para pemain leih intens. Ini merupakan salah satu hal yang diminta secara khusus dari Shin Tae-yong.
"Akan lebih baik, jika ketua umum, manager, bisa memberikan motivasi pemain pada sesi yang lain dengan waktu yang lebih lama. Bisa juga mengumpulkan pemain di tempat tertentu dan diberikan motivasi," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari PSSI, Kamis (21/7/2022).
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-19 gagal meraih gelar juara di Piala AFF U-19 2022. Mereka gagal melaju ke babak semifinal karena kalah head to head dengan Thailand dan Vietnam.
Ini menjadi catatan buruk Skuad Garuda U-19 setelah sebelumnya mereka berhasil meraih peringkat ketiga di edisi terakhir. Shin Tae-yong pun tercatat belum bisa mengalahkan Thailand dan Vietnam di semua kelompok umur hingga saat ini.
Editor : Hadi Widodo