Hoegeng sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai seorang polisi jujur. Pria yang pernah menjadi Kepala Kepolisian Indonesia pada 1968 sampai 1971 ini tidak mempan disogok dan sangat menjunjung tinggi kejujuran.
Hoegeng sering sekali menerima banyak godaan suap saat menangani berbagai kasus. Salah satunya, ia pernah dirayu pengusaha cantik keturunan Makassar-Tionghoa yang terlibat dalam perkara penyelundupan.
Alih-alih mengajak berdamai, pengusaha tersebut justru memberikan Hoegeng berbagai barang dan hadiah mewah. Sudah dapat dipastikan, Hoegeng menolak mentah-mentah pemberian itu dan tetap memproses kasus tersebut. Di sisi lain, sikap antisuap dan antikorupsinya itulah yang membuat Hoegeng memiliki karier cemerlang di Indonesia, hingga dipercaya Soeharto sebagai Kapolri.
Indonesia mempunyai ikon antikorupsi bernama Baharuddin Lopa. Melansir laman Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Baharuddin adalah seorang Jaksa Agung yang tidak pernah pandang bulu dalam menegakkan hukum di Indonesia. Ia menjabat sebagai Jaksa Agung Indonesia pada 6 Juni 2001 sampai ia mengembuskan napas terakhir di tanggal 3 Juli 2001.
Semasa hidupnya, Baharuddin Lopa dikenal tidak sedikit pun mempunyai rasa takut akan kasus-kasus yang ditanganinya dalam memberantas korupsi. Meskipun tak lama menjabat sebagai Jaksa Agung, namun Lopa berhasil mendorong Kejaksaan Agung untuk segera menuntaskan perkara korupsi dan mencatat pengusaha-pengusaha berat yang terlibat dalam KKN.
Editor : Hadi Widodo