Usai Vkontakte dijualnya, Pavel Durov mendirikan Telegram dengan konsep pengembangan yang tentu berbeda dari teknologi sebelumnya. Tak seperti perusahaan media sosial pada umumnya, Telegram tak memiliki kantor tetap. Sebaliknya, pegawai Telegram justru tersebar di seluruh dunia.
Telegram sempat mendapatkan suntikan modal sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp14,9 triliun dari hasil penjualan surat-surat berharga. Durov menyatakan bahwa salah satu investor yang memberi dana terbesar dalam pengembangan dan pengelolaan Telegram adalah lembaga finansial Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dengan nilai mencapai USD150 juta atau sekitar Rp2,23 triliun.
Kekayaan Pendiri Telegram dan Hobi Keliling Dunia
Sebagai pemilik media sosial yang populer di seluruh dunia, kekayaan Pavel Durov sangatlah fantastis. Berdasarkan data Forbes 2022, Pavel Durov memiliki kekayaan mencapai USD15,1 miliar atau sekitar Rp225 triliun.
Dengan kekayaan tersebut, pria berkebangsaan Rusia ini dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Uni Emirat Arab (UEA). Durov tercatat menyumbang hampir 40% dari seluruh kekayaan 11 miliarder di UEA.
Editor : Hadi Widodo













