Mesir juga membentuk Komite Pembela Kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari tokoh-tokoh Mesir, Arab, dan Islam dengan diketuai oleh Jenderal Saleh Harb Pasya dengan anggotanya antara lain adalah pemimpin Ikhwanul Muslimin, dan Syekh Hasan Al-Banna.
Pemerintah Mesir sangat bermurah hati kepada diplomat dan pelajar Indonesia untuk merayakan kemerdekaan nasional pertama di Mesir, dengan menggunakan corong Radio Kairo untuk mengumandangkan lagu ‘Indonesia Raya’.
Setelah mengumandangkan lagu di studio Radio Kairo, diplomat dan pelajar Indonesia langsung pergi ke Pusat Syubbanul Muslimin untuk mengikuti perayaan kemerdekaan nasional dengan menggelar pentas seni yang diberi judul ‘Kembalinya Surga’.
Aksi teater ini dimainkan oleh para pemuda Mesir. Di pentas seni mereka sudah dinantikan oleh kesatuan-kesatuan Pandu Mesir yang turut ikut bersuka ria malam itu untuk merayakan hari kemerdekaan nasional Indonesia.
Negara Manakah yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia Selain Mesir?
Disebabkan dukungan Mesir kepada Indonesia, pada tanggal 18 November 1946 dari masyarakat negara-negara Liga Arab Lainnya yaitu, Irak, Libanon, Arab Saudi, Suriah, Yaman, Yordania ikut mengakui Indonesia secara de facto sebagai negara yang berdaulat.
Pengakuan de facto dan negara-negara Arab tersebut secara berurutan dan bergantian akan disampaikan langsung kepada delegasi resmi pemerintahan Indonesia. Berkat dukungan negara-negara Arab, terutama Mesir, Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Sjahrir beberapa kali mengirimkan delegasi ke Mesir untuk menyampaikan rasa terima kasih.
Editor : Hadi Widodo