PEKALONGAN, iNewspantura.id – Maraknya media-media informasi berbasis media sosial saat ini menjadi sorotan yang cukup tajam dari sejumlah pihak. Tidak terkecuali dari para awak media senior.
Seperti dikeluhkan wartawan senior Siti Masyitoh, sejumlah pengelola media-media informasi berbasis platform media sosial ini umumnya tidak memiliki kapasitas dan kompentensi jurnalistik. Hal ini cukup disayangkan, mengingat media-media informasi tersebut bisa saja menayangkan informasi secara acak tanpa filtrasi.
Akibatnya, informasi yang disebarkan pun berpeluang menimbulkan masalah. Terlebih-lebih, ketika informasi yang disebarkan bermuatan hal-hal yang sensitif dan berdampak buruk bagi perilaku masyarakat.
Atas dasar itu, ia mengimbau agar para pengelola media informasi berbasis media sosial lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi. “Perlu pertimbangan-pertimbangan yang benar-benar matang sebelum informasi itu disebarkan. Bahkan, kalau di kalangan wartawan pun, setelah berita dibuat dan disebar, masih juga ada perbaikan-perbaikan,” ujar Masyitoh.
Lebih lanjut, Masyitoh tak memungkiri, menjamurnya media-media informasi berbasis media sosial menjadi lahan baru untuk mendapatkan pundi-pundi. Ia juga mengakui, selama ia ikut meramaikan dunia media informasi berbasis media sosial, godaan terbesar adalah soal pendapatan yang menggiurkan.
Meski demikian, ia menekankan, di dalam mengelola media informasi berbasis media sosial, ada tanggung jawab moral dan etika yang besar pula atas semua informasi yang disebarkan. “Jangan sampai hanya mempertimbangkan viral tidaknya informasi yang disebar,” tukasnya.
Editor : Ribut Achwandi